Mengapa Konsumsi Garam Berlebih Picu Hipertensi dan Penyakit Jantung? Dokter Ungkap Alasannya

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 21 Mei 2024 | 04:53 WIB
Mengapa Konsumsi Garam Berlebih Picu Hipertensi dan Penyakit Jantung? Dokter Ungkap Alasannya
Ilustrasi garam. (Foto: Pexels/Tara Winstead)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” kata dr. Yohan.

Sependapat dengan anjuran atau rekomendasi tersebut, Grant Senjaya, Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia mengatakan bahwa pihaknya giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai bentuk kontribusi perusahaan guna mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.

“Kampanye Bijak Garam ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam," imbuhnya.

Penerapan bijak garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, kata Grant Senjaya dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG.

"Dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI