Suara.com - Setelah sempat dirahasiakan, Indah Permatasari dan Arie Kriting akhirnya memunculkan wajah anak mereka, Naka, ke publik. Indah mengunggah potret keluarganya tanpa sensor di hari ulang tahunnya yang ke-27.
"Alhamdulillah hari ini usia bertambah lagi. Banyak hal yang harus disyukuri, tapi terutama berkah karunia sebagai seorang Ibu yang benar-benar mendewasakan aku. Semoga diri ini selalu sehat, kuat dan bahagia bersama kalian," tulis Indah di caption, Kamis (16/5/2024).
Wajah sang putra langsung menuai banyak pujian. Pasalnya, anak Indah dan Arie Kriting itu dinilai sangat tampan. Bahkan, banyak yang memuji kalau wajah Naka ini sangat mirip dengan sang ibu.
Kemiripan Naka dengan Indah juga diakui langsung oleh Arie Kriting. Komika satu ini mengatakan, putranya itu mirip dengannya hanya di bagian mata. Sedangkan bagian lainnya benar-benar mirip dengan sang istri
Baca Juga: Indah Permatasari dan Arie Kriting Kompak Spill Muka Anak, Netizen Sentil Ibunda Indah
"Kata orang, Naka mirip ibunya. Saya cuma kebagian mata doang. Nggak apa-apa deh, mata kan jendela jiwa," tulis Arie Kriting.
Namun, sebenarnya apa yang menjadi penentu seorang anak mirip dengan ibu atau ayahnya?
Mengutip Alodokter, kemiripan anak dengan ayah atau ibunya dipengaruhi dari gen yang dimilikinya. Biasanya, ada gen-gen tertentu dari sang ayah atau ibu yang lebih dominan. Hal inilah yang kemudian membuat wajah anak terkadang lebih condong mirip ke ibu atau ayahnya.
Tidak hanya sekadar wajah, ekspresi atau sikap sang anak juga biasanya akan ikut dengan mirip dengan ayah dan ibunya. Hal ini bisa berkaitan dengan kerontokan rambut alias kebotakan, alis, lesung pipi, bentuk hidung, dan berbagai lainnya.
Selain itu, bentuk gigi yang dimiliki anak dapat terbawa karena gen yang diterima sang anak dari ayah atau ibu. Tidak hanya sekadar wajah, keturunan gen dari ibu dan ayah ini juga memengaruhi postur sang anak.
Baca Juga: Indah Permatasari Akhirnya Pamerkan Wajah Anak, Auto Curi Perhatian Publik
Oleh sebab itu, anak bisa menjadi tinggi atau pendek karena keturunan orang tuanya. Akan tetapi, dalam hal ini biasanya juga didorong dari aktivitas serta asupan yang dikonsumsi anak tersebut. Penampilan fisik ini juga bisa berubah-ubah hingga anak usia 20 tahun.
Untuk itu, ada beberapa anak yang saat masih bayi mirip dengan ibunya, namun saat beranjak dewasa, dirinya akan terlihat lebih mirip dengan ayahnya. Meski demikian, masalah kemiripan ini bukan menjadi hal utama. Pasalnya, ibu dan ayah harus mengutamakan tumbuh kembang anak dengan baik.