Apa Itu Empty Sella Syndrome? Mengenal Gejala Penyakit yang Diderita Ruben Onsu

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2024 | 16:06 WIB
Apa Itu Empty Sella Syndrome? Mengenal Gejala Penyakit yang Diderita Ruben Onsu
Ilustrasi apa itu empty sella syndrome (Anna Shvets/pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk kategori sekunder, dapat terjadi karena kondisi atau penyakit yang bisa memicu gangguan di kelenjar pituitari atau sella turcica. Mulai dari tumor otak, terapi radiasi atau operasi, peningkatan tekanan di dalam otak, tumor kelenjar hipofisis, cedera kepala, atau kerusakan di kelenjar pituitari akibat komplikasi saat melahirkan.

Beberapa Gejala Paling Umum dari Kondisi Ini

Jika dilihat, ada beberapa gejala umum yang menjadi tanda seseorang terkena penyakit ini. Beberapa gejala tersebut adalah sebagai berikut.

  • Terjadinya disfungsi ereksi dan penurunan gairah seks
  • Menjadi mudah lelah
  • Menstruasi yang tidak teratur atau berhenti sama sekali
  • Kondisi galaktorea, yakni munculnya ASI atau cairan menyerupai ASI dari puting payudara padahal tidak sedang dalam masa hamil atau menyusui
  • Peningkatan tekanan di otak
  • Keluarnya cairan otak dari hidung
  • Merasakan sakit kepala
  • Papilledema, yakni gangguan penglihatan akibat saraf mata membengkak karena tekanan di dalam otak

Secara serius, mengenali apa itu Empty Sella Syndrome menjadi penting agar pemeriksaan dini dapat dilakukan. Biasanya pemeriksaan akan menggunakan prosedur CT Scan, MRI, atau tes darah untuk memastikan kondisi seseorang.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI