Suara.com - Seorang wanita asal Ngawi meninggal dunia usai operasi cabut gigi bungsu di klinik gigi. Kasus ini pun viral dan mengundang perhatian warganet di media sosial. Tak sedikit yang bertanya apakah cabut gigi bungsu berbahaya?
Nira Pranita Asih (31) diduga korban praktek dokter gigi merupakan warga Jalan Raya Solo-Ngawi KM 27 RT 02 RW 04 Gendingan Kidul, Widodaren, Kabupaten Ngawi. Suami Nira, Davin Ahmad Sofyan, mengungkap, awalnya almarhum istrinya tersebut mengeluhkan pusing. Ia menduga pusingnya tersebut lantaran permasalahan gigi bungsunya.
Karena tak kunjung sembuh, korban pun memutuskan untuk berkonsultasi ke klinik Gigi Djoshy Dental Care di wilayah Widodaren, Ngawi, tentang gigi bungsunya pada 28 Desember 2023. Setelah berkonsultasi dengan dokter di klinik itu, korban diminta untuk mencabut gigi bungsunya.
"Tapi pada waktu periksa gigi, istri saya tidak sakit (di giginya) dan tidak berlubang. Dan hasil dokter gigi tersebut menyuruh kami untuk rontgen panoramic terlebih dahulu," kata Davin Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minta Cabut Gigi, Dokter Gigi Ungkap Risiko Kecacatan Mengintai
Davin pun mengantar sang istri untuk rontgen panoramic sesuai dengan instruksi dokter di RSUD Sarilla Husada, Sragen. Lalu, korban kembali ke klinik dengan membawa hasil rontgen panoramic itu. Kemudian operasi cabut gigi bungsu Nira pun berjalan.
Tak juga membaik, setelah operasi, bagian gusi gigi bungsu Nira malah membengkak. Ketika diperiksakan ke dr. Nugroho, ternyata bagian gigi Nira telah terinfeksi dan membuatnya harus menjalani rawat inap. Sehari opname, bengkak mulai membaik namun timbul sesak napas. dr. Nugroho pun menyarankan untuk dirawat di rumah sakit besar.
Davin lantas membawa istrinya ke RS dr. Oen Kandang Sapi Solo. Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit tersebut, diketahui Nira mengalami infeksi di jalur pernapasan serta rongga tenggorokan.
"Terjadilah operasi pada leher dan di USG di bagian rongga paru. Dengan hasil operasi tersebut telah ditemukan nanah di bagian jalur napas dan ternyata paru-parunya sudah terinfeksi juga," ungkapnya.
"Alhasil istri harus mengalami operasi thorax otomi, dan harus dirawat intensif di iccu selama 2 minggu," lanjutnya.
Baca Juga: Orangtua Mesti Tahu, Ini Waktu Tepat Cabut Gigi Susu Anak
Usai menjalani perawatan insentif selama dua minggu di RS Oen Kandang Sapi Solo, Nira mengembuskan napas terakhir pada 27 april 2024 lalu. Atas kejadian ini, Davin berencana akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum dengan melaporkan pihak klinik yang mencabut gigi bungsu sang istri.
Apakah Cabut Gigi Bungsu Berbahaya?
Operasi pencabutan gigi bungsu memang sudah biasa dilakukan oleh orang-orang, terutama yang merasa sakit di bagian tumbuhnya gigi tersebut. Biasanya, gigi bungsu akan menyebabkan gangguan pergerakan rahang bila mengalami impaksi, sehingga dapat memicu peradangan hebat pada jaringan sekitarnya.
Seperti yang disampaikan oleh dr. Nadia Nurotul Fuadah, operasi gigi bungsu tidaklah bahaya apalagi mematikan bila dilakukan oleh dokter gigi yang kompeten.
"Asalkan dilakukan oleh dokter gigi yang kompeten, tindakan cabut gigi bungsu ini semestinya tidak menyisakan komplikasi yang berbahaya, apalagi sampai mematikan sebagaimana yang Anda khawatirkan." Kata dr. Nadia Nurotul Fuadah dikutip dari laman Alodokter pada Kamis, 9 Mei 2024.
Nah, jawaban atas pertanyaan apakah cabut gigi bungsu berbahaya itu tergantung dengan siapa kita melakukannya. Tindakan ini lebih baik tidak dilakukan dengan dokter gigi yang kurang kompeten. Sebab, risiko infeksi hingga kematian akan terjadi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari