Cuaca Panas, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Untuk Banyak Minum Air Putih Agar Tidak Dehidrasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 14:28 WIB
Cuaca Panas, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Untuk Banyak Minum Air Putih Agar Tidak Dehidrasi
Ilustrasi dehidrasi (freepik/marymarkevich)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air putih guna menghadapi cuaca panas yang tengah melanda Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, minum air putih yang cukup akan menjaga kesehatan dan hidrasi masyarakat.

Selain minum air putih yang cukup, Endang juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk menghindari kelelahan di bawah cuaca panas. Istirahat yang memadai akan membantu menjaga stamina dan kondisi tubuh.

"Pertama, cukup minum (air putih), dua, harus cukup juga untuk tidurnya," tutur Endang dikutip dari ANTARA.

 Ilustrasi: Cuaca Panas. (Pixabay Engin Akyurt)
Ilustrasi: Cuaca Panas. (Pixabay Engin Akyurt)

Endang juga menyarankan masyarakat untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang terik dengan menggunakan krim pelindung. Krim ini penting untuk menghindari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Baca Juga: Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG soal Kenapa Cuaca Makin Gerah di Indonesia

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah gelombang panas atau heatwave. Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, suhu panas yang dirasakan adalah hasil dari gerak semu matahari dan merupakan siklus biasa yang terjadi setiap tahun.

BMKG juga merekomendasikan masyarakat untuk membatasi waktu berada di bawah sinar matahari antara pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB serta menggunakan tabir surya SPF 30+ setiap dua jam untuk melindungi kulit.

Tanda-Tanda Dehidrasi Agar Terhindar dari Bahaya

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan air dan cairan elektrolit. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka konsumsi, atau ketika tubuh tidak dapat menyerap cairan dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang tua.

Ilustrasi Dehidrasi (Freepik/KamranAydinov)
Ilustrasi Dehidrasi (Freepik/KamranAydinov)

Berikut adalah beberapa tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai, mengutip Alodokter:

Baca Juga: Apa Penyebab Akhir-akhir Ini Cuaca Terasa Sangat Panas?

Tanda-tanda umum:

  1. Rasa haus yang berlebihan: Ini adalah tanda paling umum dari dehidrasi.
  2. Urine berwarna kuning tua: Semakin gelap warna urine, semakin dehidrasi tubuh Anda.
  3. Frekuensi buang air kecil berkurang: Orang dewasa yang dehidrasi biasanya buang air kecil kurang dari 4 kali dalam sehari.
  4. Mulut dan bibir kering: Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut dan bibir terasa kering dan lengket.
  5. Kulit kering dan keriput: Kulit yang dehidrasi akan terasa kering dan kusam, dan mungkin mudah retak atau mengelupas.
  6. Kelelahan dan lemas: Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi.
  7. Sakit kepala: Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala ringan hingga parah.
  8. Pusing: Pusing dan pandangan kabur dapat terjadi akibat dehidrasi.
  9. Sembelit: Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit.

Tanda-tanda pada bayi dan anak-anak:

  1. Popok kering selama 3 jam atau lebih: Bayi yang dehidrasi akan memiliki popok yang jarang basah.
  2. Menangis tanpa air mata: Bayi yang dehidrasi mungkin tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
  3. Mata cekung: Mata bayi yang dehidrasi mungkin terlihat cekung dan berlubang.
  4. Demam: Demam dapat menjadi tanda dehidrasi pada bayi dan anak-anak.
  5. Mudah marah dan rewel: Bayi dan anak-anak yang dehidrasi mungkin lebih mudah marah dan rewel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI