Suara.com - Permasalahan pada orthopedi selalu ditandai dengan nyeri yang sangat hebat. Hal tersebut memerlukan pengobatan yang tepat, bahkan prosedur operasi. Beruntung saat ini teknologi medis makin berkembang pesat.
Hal ini ditandai dengan hadirnya peralatan canggih seperti, automatic robot-assisted rehabilitation yang membantu pasien dapat segera beraktivitas pasca melakukan operasi orthopedi. Kombinasi operasi tanpa rasa nyeri dengan robot-assisted fisioterapi melahirkan metode terbaru yaitu ERAS.
"Metode ini bernama ERAS, yang dapat mengurangi rasa nyeri pasca operasi, adapula teknologi pengobatan nyeri yang dikendalikan oleh pasien, jadi setiap merasakan nyeri pasien tinggal menekan tombol dan obat pereda nyeri otomatis masuk ke darah, bernama pompa PCA (Patient Controlled Analgesia)," dijelaskan Direktur Humas Mandaya Hospital Group, Erwin berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima.
Selain itu adapula metode yang khusus menangani pengapuran lutut yaitu operasi pengganti bantalan lutut atau disebut UKA. Pada operasi pengapuran lutut metode UKA ini, lutut pasien tidak akan diganti total namun hanya pada bagian bantalannya saja yang sudah menipis atau rusak.
Baca Juga: Penjualan iPhone Turun 10 Persen pada Q1 2024, Pasar Asia Jadi Penyebabnya
Hal ini, kata dia merupakan alternatif terbaru sehingga pasien dapat kembali berjalan sangat cepat paska operasi, targetnya 2-3 hari paska operasi dapat kembali berjalan.
“Metode Penggantian Bantalan Lutut (UKA) ini merupakan metode yang sangat baru sekitar dimulai 5 tahun yang lalu, tapi di RS Mandaya Karawang sekarang sudah bisa. Untuk biayanya sendiri sekitar Rp75-85 juta rupiah tergantung dari jenis kualitas implan bantalan lututnya," tanbah dia.
Tapi bagi yang mengalami pengapuran lutut ringan masih ada alternatif lain yaitu penyuntikan jeli lutut atau biasanya disebut suntikan oli lutut yang sangat terjangkau sekitar Rp3 juta rupiah saja.
Adapula operasi artroskopi atau operasi lubang kunci karena luka sayatnya hanya kurang dari 1cm sehingga luka operasi cepat sembuh, dan membuat pasien dapat berkativitas normal secepat mungkin, bahkan bisa kurang dari 7 hari untuk kembali bekerja.
Operasi Artroskopi Orthopedi ini dapat membantu masalah pada bagian tangan, bahu, lutut, panggul hingga tulang belakang baik akibat kecelakaan kerja maupun cedera akibat olahraga seperti kerobekan ACL, PCL dan Meniscus.
Baca Juga: Ungguli Mobile Banking Lain, BRI Raih 2 Penghargaan untuk BRImo dan Sabrina
Semua ini kata Erwin bisa didapatkan di RS Mandaya Karawang baru saja meluncurkan pusat layanan unggulan baru yaitu Pusat Orthopedi & Artroskopi berteknologi tinggi dan didukung dengan 9 tim dokter spesialis hingga subspesialis konsultan bagian panggul dan lutut.
Memiliki rekam jejak yang sangat baik, RS Mandaya Karawang telah melayani lebih dari 3500 pasien rawat jalan dan 500 operasi orthopedic dalam 1 tahun terakhir. Tidak hanya itu, pusat orthopedi RS Mandaya Karawang juga memiliki beberapa peralatan canggih seperti, automatic robot-assisted rehabilitation yang membantu pasien dapat segera beraktivitas paska melakukan operasi orthopedi.
Seperti MRI Philips 1,5T dengan fitur tambahan coil magnet khusus untuk sendi, saraf, otot dan tulang yang dapat menghasilkan gambar sangat baik bagi bidang orthopedi, saraf hingga tulang belakang.
“Kami ingin memenuhi kebutuhan warga Karawang, Subang, Purwakarta, Cikarang dan sekitarnya yang membutuhkan rumah sakit khusus dibidang orthopedi. Dengan menghadirkan tim dokter subspesialis orthopedi serta peralatan peralatan terbaru dan canggih, kami harap ini dapat menjadi harapan baru bagi warga Karawang," tutup dia.