Efek Samping Vaksin Covid Astrazeneca yang Meresahkan, Apa Benar Muncul Penyakit Langka?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 08 Mei 2024 | 19:13 WIB
Efek Samping Vaksin Covid Astrazeneca yang Meresahkan, Apa Benar Muncul Penyakit Langka?
Ilustrasi vaksin covid Astrazeneca (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ramai jadi perbincangan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca memicu efek samping langka. Lantas apa efek samping vaksin covid Astrazeneca? Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini ulasannya

Seperti yang diketahui bahwa pada masa pandemi Covid-19, masyarakat seluruh dunia diwajibkan untuk melakukan vaksinasi, termasuk di Indonesia. Adapun salah satu vaksin yang digunakan yaitu Astrazeneca.  

Namun, vaksin Astrazeneca ini rupanya memiliki efek samping langka seperti yang sedang ramai diperbincangkan baru-baru ini. Ada laporan bahwa efek samping vaksin covid astrazeneca ini memicu pembekuan darah atau thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Menanggapi kabar tersebut, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 merek AstraZeneca sudah tak lagi digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi Covid yang hingga saat ini masih berjalan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia

"Saat ini, vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi atau imunisasi dan berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia," tulis BPOM melalui Senin (6/5/2024).

BPOM juga menyampaikan, tidak ada laporan kejadian mengenai keamanan termasuk efek samping TTS di Indonesia yang ada kaitannya dengan vaksin AstraZeneca hingga April 2024. WHO juga turut menyampaikan bahwa kasus efek samping TTS ini sangat jarang bahkan 1:10.000.

"Kejadian TTS yang sangat jarang tersebut terjadi pada periode 4 sampai dengan 42 hari setelah pemberian dosis vaksin AstraZeneca. Apabila terjadi di luar periode tersebut, maka kejadian TTS tidak terkait dengan penggunaan vaksin AstraZeneca," terang  BPOM.

Berdesarkan keterangan BPOM, pihaknya memastikan bahwa pemantauan keamanan vaksin AstraZeneca hingga saat ini masih terus berjalan rutin dalam bentuk surveilans selama program imunisasi.

"BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans," jelas BPOM.

Baca Juga: Ini Cara Cek Vaksin Covid-19 Online di HP, Cepat dan Praktis!

Sebagai informasi tambahan, AstraZeneca atau disebut juga dengan nama Vaxzevria ini merupakan salah satu merek vaksin Covid19 yang digunakan di Indonesia. Vaksin  buatan perusahaan farmasi Inggris dan Universitas Oxford ini dikembangkan dari Februari 2020.

Demikian ulasan mengenai efek samping vaksin covid astrazeneca yang belakangan ini sedang ramai jadi perbincangan karena kabarnya memicu efek samping langka. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI