Suara.com - Menopause menjadi salah satu fase perubahan yang akan dialami perempuan. Akibat berubahnya sistem hormonal, menopause bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah risiko tulang yang keropos akibat osteoporosis. Jika tak ditangani dengan tepat, risiko fatal hingga patah tulang bisa meningkat.
Meskipun menopause merupakan proses alami, peremuan dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Melansir laman National Osteoporosis Foundation (NOF), setidaknya ada 5 cara yang bisa dilakukan agar menopause tak menyebabkan osteoporosis dan patah tulang, di antaranya:
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D
Kalsium penting untuk membangun dan memelihara kepadatan tulang. Sumber kalsium yang baik termasuk susu, yogurt, keju, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Risiko Patah Tulang Mengintai Perempuan Gemuk: Simak Penjelasan Dokter Ortopedi!
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Dapatkan vitamin D dari sinar matahari, ikan berlemak, telur, dan jamur, atau konsumsi suplemen jika diperlukan.
2. Menjaga Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada tulang, meningkatkan risiko patah tulang. Pertahankan berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Aktivitas fisik yang menahan beban, seperti berjalan kaki, jogging, dan latihan kekuatan, membantu membangun dan memperkuat tulang.
3. Setop merokok dan minuman beralkohol
Baca Juga: Kelebihan Weton Tulang Wangi Darah Manis, Menarik Perhatian Makhluk Ghaib
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat memperburuk kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Untuk itu, berhenti dari sekarang agar tulang tetap kuat dan sehat.
4. Pemeriksaan Kepadatan Tulang
Perempuan menopause dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang (DEXA) untuk mengetahui risiko osteoporosis. Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
Jika dibutuhkan, dokter akan menganjurkan terapi hormon pascamenopause yang dapat membantu mencegah pengeroposan tulang.
5. Konsumsi obat pencegah osteoporosis
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk memperlambat atau menghentikan kehilangan tulang. Minum obat sesuai resep dokter dan ikuti petunjuk dengan cermat.
Saat ini di Indonesia sudah tersedia Binosto obat untuk mengobati osteoporosis pascamenopause, hasil kerja sama EffRx Pharmaceuticals dan Pyridam Farma. Binosto memiliki efek samping gastrointestinal bagian atas yang lebih rendah dan tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tablet alendronate biasa.
Lorenzo Bosisio, CEO EffRx, mengatakan bahwa kemitraan dengan Pyridam Farma akan membantu memperluas distribusi Binosto di Indonesia. Pyridam Farma, dengan posisinya yang kuat di pasar Indonesia, menjadi mitra pilihan bagi EffRx untuk membantu pasien di Indonesia hidup lebih sehat.
dr. Widjanarko Brotosaputro, Direktur Pyridam Farma, menyambut baik kolaborasi dengan EffRx Pharmaceuticals karena ini akan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi pasien osteoporosis di Indonesia. Menurutnya, Binosto adalah tablet alendronat effervescent 70 mg pertama dan satu-satunya dengan larutan penyangga untuk mengobati osteoporosis dan tulang pascamenopause, serta meningkatkan massa tulang pada pria.
"Kami percaya kolaborasi ini mempunyai potensi untuk secara signifikan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi pasien osteoporosis dan memberikan solusi inovatif pada sistem layanan kesehatan nasional. Bersama-sama kami berkomitmen untuk mendorong perubahan positif dan meningkatkan kesehatan pasien di Indonesia," terangnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.