Mengenal Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Heboh di Inggris

Jum'at, 03 Mei 2024 | 13:57 WIB
Mengenal Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Heboh di Inggris
Ilustrasi Vaksin Covid-19.(Unsplash/towfiquy barbiquy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 AstraZeneca ramai diperbincangkan usai adanya kasus efek samping thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) di Inggris. Dikutip laman The Telegraph,tercatat sebanyak 51 kasus di Inggris telah diajukan ke Pengadilan Tinggi atas kasus TTS ini.

Gara-gara berita ini, banyak masyarakat yang takut mengalami dampak penggunaan vaksin AstraZeneca tersebut. Namun, apa sebenarnya TTS? Benarkah semua penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca berisiko untuk mengalaminya?

Melansir laman Health Direct, TTS sendiri merupakan efek samping langka yang muncul dari penggunaan vaksin AstraZeneca. Kondisi ini membuat adanya penggumpalan pembuluh darah di berbagai bagian tubuh, mulai dari otak, perut, paru-paru, vena ekstremitas, hingga arteri.

Gejala dan Penanganan TTS

Baca Juga: Kasusnya Dikhawatirkan Naik Saat Musim Mudik, PAPDI Sarankan Prokes Dan Vaksin Booster Covid-19

Kondisi TTS yang dialami beberapa orang ini menimbulkan berbagai gejala di antaranya sakit kepala, penglihatan kabur, kesulitan bicara, kantuk, kejang, dan kebingungan.

Beberapa gejala lainnya yang dilaporkan adalah sulit bernapas, nyeri di bagian dada, pembengkakan kaki, sakit di bagian perut secara terus-menerus, serta adanya bercak darah di bagian bawah kulit bekas suntikan.

Kondisi TTS ini dapat menjadi semakin parah jika pembekuan darah terjadi di seluruh bagian tubuh. Untuk itu, TTS ini harus segera mendapatkan penanganan medis agar tidak semakin parah. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk penanganan, di antaranya:

  • Pemberian obat antikoagulan (anti pembekuan darah) selain heparin.
  • Imunoglobulin intravena (IVIG), yakni infus produk darah yang mengandung antibodi.
  • Prednison dosis tinggi, yakni sejenis obat steroid.

Sementara untuk di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) terkait adanya kasus TTS vaksin AstraZeneca.

“Sekarang tinggal kita lihat apabila dampaknya terjadi (di Indonesia), itu harus ditangani. Tapi sampai sekarang sih dari laporan ITAGI belum ada dampak itu.,” jelas Budi saat diwawancarai, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga: WHO Tetapkan Vaksinasi Covid-19 Akan Jadi Imunisasi Rutin, Siapa Saja yang Wajib Disuntik?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI