Cegah Kematian karena Infeksi Bakteri Pneumokokus, Ini Pentingnya Vaksinasi Bagi Orang Dewasa

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:10 WIB
Cegah Kematian karena Infeksi Bakteri Pneumokokus, Ini Pentingnya Vaksinasi Bagi Orang Dewasa
Seorang warga sedang menerima suntikan vaksin booster, di Pasar Gentan, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jumat (30/12/2022).(kontributor/uli febriarni)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak loh. Dokter mengatakan vaksinasi bagi orang dewasa sama pentingnya, bahkan bisa mencegah kematian karena infeksi bakteri.

Dokter Umum dr. Alfi Auliya Rahman mengungkap dampak infeksi bakteri pneumokokus pada orang dewasa jika tidak dicegah dengan vaksin PCV15 atau vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent.

Seperti diketahui, vaksin PCV15 jadi jenis vaksin tambahan melengkapi 22 jenis vaksin yang masuk dalam rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Vaksin ini bisa melindungi dari 15 serotipe bakteri pneumokokus penyebab pneumonia.

Ilustrasi vaksinasi orang dewasa. (Freepik/freepik)
Ilustrasi vaksinasi orang dewasa. (Freepik/freepik)

Dijelaskan dr. Alfi, penambahan vaksin baru ini dilakukan untuk mengantisipasi virus dan bakteri seperti pneumokokus yang terus bermutasi. Bahkan meski orang dewasa sudah memiliki sistem kekebalan terhadap bakteri ini, namun seiring bertambahnya usia dan pola hidup yang berisiko orang dewasa semakin rentan mengalami gejala berat.

Baca Juga: Haji Sehat, Ibadah Lancar: Pentingnya Vaksin Meningitis, Influenza dan Pneumonia

"Kalau orang dewasa terkena, pada kasus dewasa udah ada banyak faktor risiko seperti perokok maupun jarang berolahraga. Itu mempermudah paru jadi kolaps," ujar dr. Alfi dalam acara Halodoc di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

Adapun kata dr. Alfi jika paru-paru kolaps ditandai dengan menurunnya saturasi atau kadar oksigen di dalam tubuh sehingga kinerja tubuh bisa terganggu. Apalagi seseorang harus memiliki saturasi oksigen di atas 95, namun dengan pneumonia pneumokokus bisa menurunkan saturasi oksigen secara drastis.

"Kalau gejala berat pneumonia pneumokokus biasanya akan saturasi akan turun drop, oksigen kurang jadi tidak bisa beraktivitas, karena kadar oksigen untuk dikirim ke otak, jantung, atau organ tertentu jadi menurun, kondisi ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan kematian," jelas dr. Alfi.

Adapun pneumonia pneumokokus adalah penyakit peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur. Apalagi bakteri streptococcus pneumoniae atau pneumokokus, memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa diantaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.

Sedangkan di Indonesia, penyakit ini menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Divaksin Meningitis

Di sisi lain, berdasarkan data BPJS pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV.

Sehingga selain wajib diberikan pada bayi dan anak, tambahan vaksin PCV15 juga sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan kepada orang dewasa. Vaksin tambahan ini direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa di atas 18 tahun hingga lansia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI