Tak Perlu ke Luar Negeri, Kini Bedah Jantung dan Bedah Ortopedi Bisa Dilakukan di Rumah Sakit Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 30 April 2024 | 13:46 WIB
Tak Perlu ke Luar Negeri, Kini Bedah Jantung dan Bedah Ortopedi Bisa Dilakukan di Rumah Sakit Ini
Ilustrasi operasi (Pixabay/Sasin Tipchai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini, banyak warga Indonesia masih harus pergi ke luar negeri untuk menerima berbagai jenis perawatan medis, terutama dalam hal bedah jantung dan ortopedi. Hal ini karena ada sejumlah peralatan di dalam negeri yang masih kurang mumpuni. Hal ini yang membuat Siloam Hospitals Grup terus berupaya terus memperbarui layanan

"Kami fokus melayani tindakan bedah jantung dan bedah ortopedi dengan peningkatan kapasitas. Pentingnya sinergi ini dilakukan berdasarkan keberadaan para dokter yang belum merata di sejumlah pulau besar di Indonesia,", tutur, Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group, Angelia Agustine dalam Simposium bertajuk 'Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics' lewat keterangan tertulisanya. 

Ilustrasi operasi (Freepik/peoplecreations)
Ilustrasi operasi (Freepik/peoplecreations)

Optimalisasi layanan terkini dan tatalaksana diharapkan agar pasien di Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri dalam mencari pengobatan terbaik yang umumnya terjadi di Malaysia, Singapura, Thailand, India dan negara-negara tetangga lainnya sekitar Indonesia, pun sekaligus sebagai solusi menurunkan angka kematian akan amanat yang diberikan oleh Pemerintah RI.

"Karena, dokter spesialis di Indonesia pun telah mampu dalam penanganan secara medis, tatalaksana melalui teknik terkini. Momentum Simposium diharapkan sebagai jembatan penghubung para dokter di daerah guna memenuhi kebutuhan peningkatan layanan", pungkas Angelia.

Baca Juga: Hidungnya Ditarik Rizky Billar, Lesti Kejora Bantah Operasi demi Terlihat Mancung

Dokter bedah thorax Siloam Cinere Jantung Diagram, Dr. Heston Napitupulu Sp.BTKV(K)-D, memaparkan prosedur operasi jantung untuk mengobati penyakit arteri coroner termasuk membahas beberapa poin penting terkait pemilihan pasien, pemilihan sayatan hingga optimisasi hasil outcome.

Ia mengatakan penyeleksian pasien dengan indikasi penyakit arteri koroner lanjut atau dengan penyakit multiarteri, pasien dengan stenosis tunggal atau dua arteri yang melibatkan arteri utama kiri biasanya adalah kandidat yang baik untuk CABG.

"Adapun pemilihan teknik sayatan median sternotomi adalah pendekatan tradisional yang paling umum digunakan. Saat ini, para dokter memberikan opsi lebih minim sayatan agar pemulihan lebih cepat secara minimal invasive berakses endoskopi yang menggunakan medical devices terkini, canggih dan bertujuan untuk optimisasi hasil atau outcome pengendalian intraoperative fungsi jantung, tensi, profil lipid yang baik", ungkap Heston Napitupulu.

Pascaoperatif, penting untuk mengelola nyeri, mencegah infeksi, dan melakukan rehabilitasi jantung serta mengontrol risiko kardiovaskular. Prof. Andri Lubis dan tim dokter orthopedi Siloam Group membahas tema perbaikan Rotator Cuff. Mereka menjelaskan bahwa melalui teknik minimal invasif arthroscopy, kerusakan pada rotator cuff bisa diperbaiki dengan sayatan kecil.

Setelah operasi, rehabilitasi penting untuk memulihkan gerakan bahu yang penuh. Konsultasikan dengan dokter ortopedi untuk menentukan kecocokan prosedur ini dengan kondisi pasien.

Baca Juga: Rizky Billar Tak Terima Lesti Kejora Dituding Operasi Plastik: Itu karena Suaminya Tanggung Jawab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI