Pria Ini Terinfeksi Covid-19 Selama 613 hari, Terlama di Dunia?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 10:55 WIB
Pria Ini Terinfeksi Covid-19 Selama 613 hari, Terlama di Dunia?
Lansia terkena Covid-19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria berusia 72 tahun mengalami infeksi Covid-19 selama 613 hari, menjadi kasus infeksi terlama yang diketahui, menurut penelitian Belanda yang dilaporkan oleh majalah TIME.

Pasien meninggal akibat penyakit mendasarnya setelah menginkubasi varian omikron yang sangat bermutasi dan memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Infeksi pria tersebut dimulai pada Februari 2022 dengan varian omikron dari SARS-CoV-2. Meski telah divaksin, dia tidak mampu membangun respons kekebalan yang kuat terhadap virus tersebut.

Analisis spesimen dari lebih dari dua lusin usapan hidung dan tenggorokan menunjukkan bahwa virus ini mengembangkan resistensi terhadap sotrovimab, pengobatan antibodi Covid-19, dalam beberapa minggu dan mengakumulasi lebih dari 50 mutasi.

Baca Juga: Mobilitas Wisatawan Diprediksi Tembus 107 Juta, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Masyarakat Waspada Covid-19

Ilustrasi covid-19 (unsplash)
Ilustrasi covid-19 (unsplash)

Beberapa mutasi tersebut meningkatkan kemampuan virus untuk menghindari pertahanan kekebalan tubuh. Meski demikian, virus mutan ini tidak diketahui telah menular ke orang lain, namun menyoroti potensi bahaya perubahan genetik pada virus yang dapat menciptakan varian baru.

Para peneliti dari Pusat Pengobatan Eksperimental dan Molekuler Universitas Amsterdam menekankan risiko infeksi SARS-CoV-2 yang persisten pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Mereka menyoroti pentingnya pengawasan genom terhadap evolusi virus pada individu seperti ini.

Kondisi yang dikenal sebagai ‘Long Covid’ dapat menunjukkan tanda dan gejala parah yang berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pasien dengan COVID jangka panjang memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami komplikasi jantung.

Studi dari Dewan Penelitian Medis India (ICMR) juga mengungkapkan bahwa 18,6% pasien mengalami kesulitan bernapas, 10,5% melaporkan kelelahan, dan 9,3% mengalami masalah kesehatan mental setelah keluar dari rumah sakit. Penelitian-penelitian ini mencoba mengungkap hubungan antara stres dan 'COVID Panjang' untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit yang sangat persisten ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI