Dalam fase lain dari penelitian ini, tim menguji apakah kerusakan ingatan pada tikus dari diet makanan junk food dapat dibalikkan dengan penggunaan obat-obatan yang dapat merangsang pelepasan asetilkolin. Selama eksperimen, para peneliti memberikan obat-obatan — PNU-282987 dan karbakol — langsung ke hipokampus, area otak yang penting untuk ingatan dan sering terpengaruh oleh penyakit Alzheimer. Mereka mengamati bahwa perawatan ini mengembalikan kemampuan ingatan tikus.
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana masalah ingatan akibat diet makanan junk food selama masa remaja dapat dibalikkan.
Menurut Kanoski, masa remaja adalah periode yang sangat sensitif bagi otak ketika terjadi perubahan penting dalam perkembangan.
"Saya tidak tahu bagaimana cara mengatakannya tanpa terdengar seperti ramalan buruk tetapi sayangnya, memperbaiki dampak buruk di masa dewasa lebih sulit dilakukan daripada saat anak-anak dan remaja," ujarnya memberikan pesan pada orangtua soal pembatasan konsumsi junk food pada remaja.