Tentu saja kisah ini menarik banyak perhatian netizen hingga bisa dijadikan pelajaran untuk banyak orang. Ya, meski memiliki begitu banyak manfaat, masih banyak praktik pijat bayi yang ternyata berbahaya bahkan berujung pada kematian.
Direktur Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan RSA UGM, Prof. dr Sunartini Hapsara, Sp.A(K)., Ph.D., yang Suara.com kutip di situs UGM mengatakan jika kepala dan perut merupakan bagian yang sama sekali tidak boleh dipijat untuk menghindari dampak yang membahayakan bagi si bayi.
Bahkan setiap tahunnya rata-rata ada 10 bayi yang mengalami pendarahan otak dan organ bagian dalam perut yang mengalami kelainan. Setelah ditelusuri, rata-rata akibat bayi yang dipijat dengan cara tidak benar.
Bagi bayi yang mengalami kesalahan dalam pemijatan, gejala awal yang bisa dideteksi ialah bayi menjadi kejang, bisa tidak sadarkan diri, seluruh bagian badan kaku.
Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan pertolongan,sang bayi bisa meninggal atau dapat mengalami kelumpuhan dan gangguan perkembangan otak pada awal pertumbuhan bayi.