Tren Berobat ke Luar Negeri Meningkat, Ini Sederet Alasannya

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 15 April 2024 | 17:14 WIB
Tren Berobat ke Luar Negeri Meningkat, Ini Sederet Alasannya
Ilustrasi dokter dan pasien. (Unsplash.com/ National Cancer Institute)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan berbagai tantangan baru dalam kesehatan global, terutama dengan munculnya penyakit-penyakit yang terdengar asing dan meningkatnya angka kesakitan akibat penyakit-penyakit kronis, penting bagi Indonesia untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatannya.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kesakitan di Indonesia mencapai 15,38% pada tahun 2019. Meskipun terjadi penurunan menjadi 13,04% pada 2021, angka tersebut tetap signifikan dan pada kenyataannya pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas masih belum sepenuhnya tercapai di seluruh negeri.

Beberapa contoh penyakit kronis yang banyak terjadi misalnya, Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung karena adanya plak yang cukup keras sehingga membutuhkan teknologi atau alat medis khusus. Kemudian penyakit Autoimun yang disebabkan oleh beberapa faktor, yang salah satunya karena gaya hidup yang tidak sehat.

Serta beberapa penyakit lainnya seperti Kanker, Penyakit Tulang dan Sendi, Penyakit Syaraf seperti Stroke pada usia muda, Nyeri Tulang Belakang, Kelumpuhan Mendadak, Syaraf Terjepit, Infeksi Gigi dan Mulut, dan juga masih banyak lagi.

Setelah era pandemi, penyakit-penyakit diatas semakin marak bermunculan di tengah masyarakat. Meskipun bukan tergolong penyakit baru, tapi dengan berjalannya waktu, penyakit-penyakit tersebut berkembang menjadi berbagai varian dengan tambahan gejala atau keluhan bagi penderitanya. 

Fenomena ini semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan lengkap dengan tenaga medis handal, yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dalam hal tatalaksana penyakit yang diderita, sehingga meningkatkan angka dan harapan akan kesembuhan.

Kebutuhan pengobatan akan penyakit-penyakit tersebut secara tidak langsung juga berdampak pada peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk berobat ke luar negeri. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, tercatat peningkatan signifikan dalam jumlah orang Indonesia yang memilih berobat di luar negeri selama dua tahun terakhir.

Menurut data survei yang dilakukan pada tahun 2024, terdapat peningkatan hampir dua kali lipat dalam jumlah pasien yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencari perawatan medis dibandingkan dengan data pada tahun 2022.

Fenomena ini tentunya menjadi perhatian serius dalam dunia Kesehatan dan menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik keputusan masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri dibanding di dalam negeri. 

Baca Juga: Populer Disuguhkan Saat Lebaran, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Tape Ketan untuk Kesehatan

Beberapa alasan utama di balik tren ini adalah akses terhadap teknologi medis dan keahlian spesialis yang mungkin belum tersedia secara luas di Indonesia, dan kurangnya kepercayaan terhadap kualitas pelayanan kesehatan di dalam negeri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI