Fakta-fakta Pneumothoraks, Apa Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 14 April 2024 | 08:35 WIB
Fakta-fakta Pneumothoraks, Apa Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Fakta-fakta Pneumothorax (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyebab karena kondisi medis bisa karena: 

1. Asma
2. Radang paru-paru
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
4. Penyakit pembuluh darah kolagen
5. Fibrosis kistik
6. Emfisema
7. Fibrosis paru idiopatik
8. Kanker paru-paru
9. Limfangioleiomiomatos
10. Tuberkulosis
11. Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)

Penyebab pneumotoraks karena cedera antara lain:

1. Trauma benda tumpul
2. Luka tembak
3. Luka tusukan
4. Prosedur medis, seperti blok saraf, biopsi paru-paru, penempatan garis vena sentral atau ventilasi mekanis

Penyebab pneumotoraks karena faktor gaya hidup, antara lain:

1. Penggunaan narkoba, terutama obat yang dihirup
2. Rokok
3. Terbang yang melibatkan perubahan drastis tekanan udara
4. Scuba atau menyelam di laut dalam

Pengobatan Pneumotoraks

Pengobatan pneumothorax tergantung pada penyebab, ukuran dan tingkat keparahan pneumotoraks. Pengobatan pneumothorax bisa berupa:

  1. Pengamatan: Jika pneumotorax masih kecil, tim medis mungkin akan mengawasi perkembangan kondisi jantung dan pernapasan terlebih dahulu. Kamu akan mendapatkan perawatan tingkat lanjut jika gejala yang kamu rasakan semakin parah.
  2. Perawatan tingkat kedua ialah menjalani terapi oksigen.
  3. Kamu akan mendapatkan Thoracentesis yakni menempatkan jarum sementara di antara tulang rusuk di sisi pneumotoraks untuk mengevakuasi udara di dada.
  4. Perawatan lainnya bisa berupa drainase tabung dada, apabila pneumotorax yang kamu alami sudah meluas.
    Sebuah tabung akan ditempelkan di dada untuk mengurangi udara di ruang pleura. Saat tekanan udara menurun, paru-paru kembali mengembang dan sembuh. Kamu mungkin memiliki tabung ini di tempat selama beberapa hari atau lebih.
  5. Perawatan dengan Pleurodesis kimia untuk mencegah paru-paru runtuh lagi.
    Perawat akan membuat sayatan  dan memasukkan tabung. Kemudian mereka menggunakan bahan kimia (seperti doksisiklin atau bedak) untuk menempelkan paru-paru ke rongga dada, menghilangkan ruang ekstra.

Beberapa orang memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan sehingga paru-paru bisa sembuh. Oleh karenanya, kamu mungkin memerlukan pembedahan jika tidak ada perkembangan dari perawatan-perawatan di atas dan apabila menunjukkan situasi lebih parah seperti:

Baca Juga: Derita Pneumotoraks, Winter Aespa Jalani Operasi Paru-Paru

  1. Terjadi kebocoran udara persisten dari tabung dada
  2. Paru-paru yang tidak mengembang meskipun sudah dilakukan penyisipan tabung dada
  3. Paru-paru kolaps berulang
  4. Pneumotorax terjadi di kedua paru-paru
  5. Cedera paru-paru traumatis

Demikian itu fakta-fakta Pneumotoraks. Jika mengalami gejala di atas, segera pergi ke unit gawat darurat agar segera mendapatkan perawatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI