Fakta-fakta Pneumothoraks, Apa Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 14 April 2024 | 08:35 WIB
Fakta-fakta Pneumothoraks, Apa Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Fakta-fakta Pneumothorax (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pneumotoraks disebut juga sebagai paru-paru kolaps, kondisi di mana ada udara di ruang antara dinding dada dan paru-paru (ruang pleura). Udara di ruang pleura dapat menumpuk dan menekan paru-paru, menyebabkannya runtuh sebagian atau seluruhnya. Pneumotorax juga disebut paru-paru tertusuk. Cek fakta-fakta Pneumotoraks di bawah ini.

Ada dua jenis utama Pneumotoraks yaitu pneumotorax spontan dan traumatis. Pneumotoraks spontan adalah paru-paru kolaps yang terjadi tanpa cedera. Jenisnya meliputi:

  • Pneumotoraks spontan primer: Ketika tidak ada kondisi kesehatan atau penyakit yang mendasari menyebabkan paru-paru kolaps. Hal ini dapat terjadi jika kantong udara abnormal di paru-paru Anda (blebs) pecah dan melepaskan udara.
  • Pneumotoraks spontan sekunder: Penyakit paru-paru tertentu dapat menyebabkan paru-paru kolaps. Hal ini dapat terjadi ketika paru-paru Anda tersumbat, menyebabkan daerah menggembung (bula) yang dapat meledak.

Pneumotoraks traumatis ialah kondisi di mana paru-paru mengalami cedera dan prosedur medis. Jenisnya meliputi:

  • Pneumotoraks terkait cedera: Ketika cedera pada dada Anda, seperti tulang rusuk yang retak atau luka pisau, menusuk paru-paru Anda.
  • Pneumotoraks iatrogenik: Ketika paru-paru Anda tertusuk selama prosedur medis, seperti biopsi paru-paru atau penyisipan garis vena sentral.

Gejala Pneumotoraks

Baca Juga: Derita Pneumotoraks, Winter Aespa Jalani Operasi Paru-Paru

Jika kamu memiliki gejala paru-paru yang kolaps segeralah pergi ke unit gawat darurat terdekat. Berikut gejala pneumotoraks meliputi:

  • Nyeri dada di satu sisi, terutama saat mengambil napas.
  • Batuk.
  • Napas cepat.
  • Detak jantung cepat.
  • Kelelahan.
  • Sesak napas (dyspnea).
  • Kulit, bibir, atau kuku kebiruan (sianosis).

Bahaya Pneumotoraks

Dikutip dari alodokter.com bahwa bahaya pneumothorax adalah sebagai berikut:

1. Gagal nafas
2. Mengalami empiema yakni terkumpulnya nanah di rongga plura
3. Mengalami edema paru yakni terkumpulnya cairan di kantong paru-paru
4. Hemopneumothorax yakni terkumpulnya udara dan radah di rongga pleura
5. Pneumomediastinum yakni terkumpulnya udara di tengah-tengah dada
6. Pneumoperikardium yakni terkumpulnya udara di antara lapisan jantung
7. Hipoksemia yakni mengalami kondisi kekurangan oksigen dalam darah akibat gagal napas
8. Emfisema subkutis yaikni mengalami penumpukan udara dalam jaringan kulit
9. Mengalami henti jantung

Penyebab Pneumotoraks

Baca Juga: Anak Food Vlogger Farida Nurhan Kena Radang Paru-paru Imbas Sering Hisap Vape

Berdasarkan my.clevelandclinic.org, Pneumotoraks memiliki tiga penyebab utama antara lain kondisi medis, cedera, dan juga bisa disebabkan oleh faktor gaya hidup.

Penyebab karena kondisi medis bisa karena: 

1. Asma
2. Radang paru-paru
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
4. Penyakit pembuluh darah kolagen
5. Fibrosis kistik
6. Emfisema
7. Fibrosis paru idiopatik
8. Kanker paru-paru
9. Limfangioleiomiomatos
10. Tuberkulosis
11. Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)

Penyebab pneumotoraks karena cedera antara lain:

1. Trauma benda tumpul
2. Luka tembak
3. Luka tusukan
4. Prosedur medis, seperti blok saraf, biopsi paru-paru, penempatan garis vena sentral atau ventilasi mekanis

Penyebab pneumotoraks karena faktor gaya hidup, antara lain:

1. Penggunaan narkoba, terutama obat yang dihirup
2. Rokok
3. Terbang yang melibatkan perubahan drastis tekanan udara
4. Scuba atau menyelam di laut dalam

Pengobatan Pneumotoraks

Pengobatan pneumothorax tergantung pada penyebab, ukuran dan tingkat keparahan pneumotoraks. Pengobatan pneumothorax bisa berupa:

  1. Pengamatan: Jika pneumotorax masih kecil, tim medis mungkin akan mengawasi perkembangan kondisi jantung dan pernapasan terlebih dahulu. Kamu akan mendapatkan perawatan tingkat lanjut jika gejala yang kamu rasakan semakin parah.
  2. Perawatan tingkat kedua ialah menjalani terapi oksigen.
  3. Kamu akan mendapatkan Thoracentesis yakni menempatkan jarum sementara di antara tulang rusuk di sisi pneumotoraks untuk mengevakuasi udara di dada.
  4. Perawatan lainnya bisa berupa drainase tabung dada, apabila pneumotorax yang kamu alami sudah meluas.
    Sebuah tabung akan ditempelkan di dada untuk mengurangi udara di ruang pleura. Saat tekanan udara menurun, paru-paru kembali mengembang dan sembuh. Kamu mungkin memiliki tabung ini di tempat selama beberapa hari atau lebih.
  5. Perawatan dengan Pleurodesis kimia untuk mencegah paru-paru runtuh lagi.
    Perawat akan membuat sayatan  dan memasukkan tabung. Kemudian mereka menggunakan bahan kimia (seperti doksisiklin atau bedak) untuk menempelkan paru-paru ke rongga dada, menghilangkan ruang ekstra.

Beberapa orang memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan sehingga paru-paru bisa sembuh. Oleh karenanya, kamu mungkin memerlukan pembedahan jika tidak ada perkembangan dari perawatan-perawatan di atas dan apabila menunjukkan situasi lebih parah seperti:

  1. Terjadi kebocoran udara persisten dari tabung dada
  2. Paru-paru yang tidak mengembang meskipun sudah dilakukan penyisipan tabung dada
  3. Paru-paru kolaps berulang
  4. Pneumotorax terjadi di kedua paru-paru
  5. Cedera paru-paru traumatis

Demikian itu fakta-fakta Pneumotoraks. Jika mengalami gejala di atas, segera pergi ke unit gawat darurat agar segera mendapatkan perawatan.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI