Pemudik Merapat! Menkes Budi Gunadi Sadikin Beberkan Penyakit yang Intai Saat Mudik Lebaran

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 11 April 2024 | 21:30 WIB
Pemudik Merapat! Menkes Budi Gunadi Sadikin Beberkan Penyakit yang Intai Saat Mudik Lebaran
Ilustrasi mudik lebaran 2024 (envato/Garakta-Studio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepadatan yang terjadi saat mudik lebaran, kerap membuat seseorang rentan mengalami penyakit. Hal ini dipaparkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

Ia mencatat tiga masalah kesehatan yang kerap dihadapi oleh para pemudik, termasuk dispepsia, kelelahan parah, dan tekanan darah tinggi. Dia mengungkapkan bahwa sebanyak 15 pemudik telah menerima pelayanan kesehatan di Posko Kesehatan di Rest Area KM 102 pada hari Selasa (9/4).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Suara.com/Dea)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Suara.com/Dea)

Dari jumlah tersebut, 14 orang telah menerima perawatan kesehatan dengan baik, sedangkan satu orang yang mengalami masalah pencernaan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Selain itu, kecelakaan juga menjadi perhatian penting selama periode mudik. Dengan adanya pos kesehatan di beberapa titik, diharapkan penanganan kecelakaan dapat dilakukan lebih cepat untuk mengurangi jumlah kematian.

Menteri Budi mengingatkan para pemudik untuk berkendara dengan hati-hati dan menghindari mengemudi saat merasa ngantuk. Ia menyarankan untuk beristirahat jika merasa lelah, bahkan merekomendasikan untuk berhenti sejenak di rest area setelah berkendara selama 4 jam.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Obrin Parulian mengatakan, pos kesehatan tersebut menyediakan tabung oksigen dan oksigen konsentrasi sebanyak 5 buah.

“Kemudian, ada fasilitas rujukan ambulans emergency dengan kelengkapan yang memang sudah standar emergency. Jadi, ketika ada kegawatdaruratan di sini, langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Obrin.

Terdapat 2 rumah sakit rujukan yang telah disiagakan, yaitu RS Hamori di pintu keluar tol KM 110 dan RSUD Subang.

“Jadi kalau ada kegawatdaruratan di sini menuju ke rs terdekat, bisa dilakukan stabilisasi dalam ambulans emergency,” kata Obrin.

Posko kesehatan di Rest Area KM 102 tidak hanya memberikan pemeriksaan kesehatan dasar seperti tensi darah, gula darah, dan kolesterol, tetapi juga siaga untuk kegawatdaruratan. Mereka dilengkapi dengan tabung oksigen, oksigen konsentrasi, dan ambulans darurat.

Baca Juga: Cara Potong Ketupat agar Tidak Lengket, Begini Tips Memasak Biar Pulen dan Empuk!

Selain itu, ada layanan kesehatan tradisional seperti jamu-jamuan dan akupresur yang disediakan di beberapa posko kesehatan, seperti di Rest Area KM 104, untuk mengatasi pegal-pegal dan kurang konsentrasi. Menteri Budi sendiri mencoba layanan akupresur tersebut dan sangat merekomendasikannya kepada para pemudik yang mengalami kelelahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI