Suara.com - Kepadatan yang terjadi saat mudik lebaran, kerap membuat seseorang rentan mengalami penyakit. Hal ini dipaparkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Ia mencatat tiga masalah kesehatan yang kerap dihadapi oleh para pemudik, termasuk dispepsia, kelelahan parah, dan tekanan darah tinggi. Dia mengungkapkan bahwa sebanyak 15 pemudik telah menerima pelayanan kesehatan di Posko Kesehatan di Rest Area KM 102 pada hari Selasa (9/4).
Dari jumlah tersebut, 14 orang telah menerima perawatan kesehatan dengan baik, sedangkan satu orang yang mengalami masalah pencernaan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Selain itu, kecelakaan juga menjadi perhatian penting selama periode mudik. Dengan adanya pos kesehatan di beberapa titik, diharapkan penanganan kecelakaan dapat dilakukan lebih cepat untuk mengurangi jumlah kematian.
Menteri Budi mengingatkan para pemudik untuk berkendara dengan hati-hati dan menghindari mengemudi saat merasa ngantuk. Ia menyarankan untuk beristirahat jika merasa lelah, bahkan merekomendasikan untuk berhenti sejenak di rest area setelah berkendara selama 4 jam.
Baca Juga: Cara Potong Ketupat agar Tidak Lengket, Begini Tips Memasak Biar Pulen dan Empuk!
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Obrin Parulian mengatakan, pos kesehatan tersebut menyediakan tabung oksigen dan oksigen konsentrasi sebanyak 5 buah.
“Kemudian, ada fasilitas rujukan ambulans emergency dengan kelengkapan yang memang sudah standar emergency. Jadi, ketika ada kegawatdaruratan di sini, langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Obrin.
Terdapat 2 rumah sakit rujukan yang telah disiagakan, yaitu RS Hamori di pintu keluar tol KM 110 dan RSUD Subang.
“Jadi kalau ada kegawatdaruratan di sini menuju ke rs terdekat, bisa dilakukan stabilisasi dalam ambulans emergency,” kata Obrin.
Posko kesehatan di Rest Area KM 102 tidak hanya memberikan pemeriksaan kesehatan dasar seperti tensi darah, gula darah, dan kolesterol, tetapi juga siaga untuk kegawatdaruratan. Mereka dilengkapi dengan tabung oksigen, oksigen konsentrasi, dan ambulans darurat.
Baca Juga: Alfamart Lebaran Buka Jam Berapa? Intip Cara Belanja Pakai Alfagift, Tak Usah Susah-susah Datang!
Selain itu, ada layanan kesehatan tradisional seperti jamu-jamuan dan akupresur yang disediakan di beberapa posko kesehatan, seperti di Rest Area KM 104, untuk mengatasi pegal-pegal dan kurang konsentrasi. Menteri Budi sendiri mencoba layanan akupresur tersebut dan sangat merekomendasikannya kepada para pemudik yang mengalami kelelahan.
Tenaga medis di posko kesehatan telah dilatih sesuai standar minimal untuk memberikan perawatan kesehatan dasar dan kegawatdaruratan. Meskipun demikian, masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan membawa obat-obatan yang diperlukan jika mengalami kondisi medis tertentu.
Oleh karena itu, jika ada masalah kesehatan, masyarakat disarankan untuk mengakses posko kesehatan yang disediakan secara gratis.