4 Cara Aman Olah Daging Merah untuk Menu Lebaran, Agar Tak Picu Penyakit

Senin, 08 April 2024 | 14:30 WIB
4 Cara Aman Olah Daging Merah untuk Menu Lebaran, Agar Tak Picu Penyakit
Ilustrasi daging merah (pixabay) / tomwieden.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia perlu tahu cara aman mengolah daging merah agar tidak menyebabkan penyakit kronis dan kanker. Apalagi dalam waktu dekat mayoritas umat muslim bakal menyantap ketupat dan rendang sebagai tradisi lebaran.Rendang ini bisa terbuat dari daging merah sapi, kambing maupun domba. 

Medical Underwriter Sequis, dr. Debora Aloina Ita Tarigan mengakui daging merah kayak zat besi, protein dan vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh. Namun ia mengingatkan perlu memperhatikan cara mengolah daging merah dengan aman agar zat gizi tidak rusak, sekaligus tidak memicu penyakit kronis dan kanker.

"Cara mengolahnya, yakni ketika dimasak jangan terlalu matang atau gosong. Pertimbangkan juga porsi makannya agar tidak terlalu sering dan tidak berlebihan," ujar dr. Debora melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (8/4/2024).

Ilustrasi daging (Pexels/Lukas)
Ilustrasi daging (Pexels/Lukas)

Berikut ini panduan rinci cara aman mengolah daging merah yang perlu diperhatikan menurut dr. Debora yang perlu diperhatikan:

Baca Juga: Usai Lebaran 2024 Ingin Beli Mobil Jenis Apa? Ini Pandangan Pakar

1. Daging boleh dibakar pakai arang

dr. Debora mengatakan terkait isu daging dibakar menggunakan arang dapat memicu kanker bisa terjadi jika daging dipanasi terlalu lama hingga gosong. Kondisi ini bisa menyebabkan zat pada daging berubah menjadi zat yang bersifat karsinogenik.

"Adapun karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan kanker dengan cara mempengaruhi gen atau merusak sel-sel normal menjadi sel kanker," papar dr. Debora.

2. Jangan goreng pakai banyak minyak

Menurut dr. Debora menggoreng menggunakan minyak terlalu banyak berpotensi menambah kalori dan lemak. Namun apabila ada lemak berlebih pada daging, bisa dipotong atau dibuang untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat.

Baca Juga: H-2 Lebaran 2024, Pemudik Bermotor di Pelabuhan Ciwandan Mulai Menurun

"Jika memungkinkan, pilihlah daging merah tanpa lemak. Kemudian, hindari membakar, mengasinkan, dan mengawetkan daging," jelasnya.

3. Pilih cara mengolah yang sehat

Alih-alih digoreng, dr. Debora menyarankan mengolah daging merah dengan cara direbus atau dipanggang dengan sedikit minyak dan dikonsumsi bersama sayuran segar, seperti brokoli, wortel, kubis, dan bayam yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting.

"Beberapa penelitian menunjukkan ada keterkaitan antara konsumsi daging merah yang berlebihan dengan meningkatnya risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar," jelasnya.

"Namun, Kita tetap perlu waspada karena risiko kesehatan secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup dan genetika. Bahkan banyak makanan lainnya yang juga bisa memicu kanker," sambung dr. Debora.

4. Berkonsultasi dengan dokter

dr. Debora menyarankan jika memiliki komorbid (penyakit bawaan) atau riwayat kanker dalam keluarga sebaiknya konsultasikan kondisi tubuh pada dokter, terutama anjuran konsumsi daging merah agar tidak salah langkah.

"Mendapat pengetahuan dari sumber yang tepat akan membantu Anda  membuat keputusan yang lebih bijak terkait makanan yang bisa dikonsumsi agar kesehatan tetap terjaga," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI