Suara.com - Setiap perusahaan pastinya mengingkan karyawannya produktif dan bekerja dengan cepat. Namun, harus diakui bahwa produktivitas yang tinggi hanya bisa didapat jika perusahaan memberi dukungan yang memadai kepada karyawan, salah satunya dengan menyediakan program kesehatan yang dapat membantu karyawan agar tetap prima secara fisik maupun mental.
Sebuah studi menunjukkan bahwa program kesehatan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 60%, dan mengurangi tingkat ketidakhadiran hingga 19%.
Dengan memastikan karyawan sehat secara fisik maupun mental, maka produktivitas karyawan dapat ditingkatkan. Hal tersebut pada akhirnya dapat membantu perusahaan untuk berkembang di tengah kondisi yang semakin dinamis.
Lalu, apa saja benefit kesehatan yang dapat mendorong produktivitas karyawan? Berikut penjelasannya, dikutip dari keterangan Halodoc.
1. Medical check-up
Medical check-up merupakan contoh program kesehatan preventif yang dapat dilakukan perusahaan untuk menjaga kesehatan karyawan. Temuan Grand View Research (2022) menunjukkan bahwa baru 26,65% dari total medical check-up yang dilakukan di Asia berasal dari segmen perusahaan.
Melalui medical check-up secara rutin, perusahaan dapat mengelola kondisi kesehatan karyawan dengan optimal, termasuk mendeteksi dini penyakit atau potensi penyakit dari karyawan sehingga dapat diantisipasi dengan cepat.
2. Vaksinasi
Vaksinasi dapat menjadi langkah penting perusahaan untuk membantu karyawan mengurangi risiko keparahan berbagai penyakit. Vaksinasi yang diberikan bersamaan dengan medical check-up dapat membantu menjaga kesehatan karyawan sehingga produktivitas juga dapat ditingkatkan.
Baca Juga: Citigroup PHK 5.000 Karyawan
Sejalan dengan pentingnya menjaga kesehatan secara preventif, yang juga menjadi program pemerintah, Halodoc menyediakan layanan Home Lab & Vaksinasi yang dapat dimanfaatkan untuk individu maupun perusahaan. Menurut Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Utami, layanan ini hadir untuk menjawab pain points masyarakat seperti sulitnya mencari waktu untuk melakukan tes lab/vaksin.