Suara.com - Transformasi digital kini telah banyak diadaptasi di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor kesehatan. Transformasi digital dalam sektor kesehatan bukan hanya sekadar memenuhi tuntutan zaman, tapi juga memberikan pengalaman terbaik dalam mengakses layanan kesehatan.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Grup RS Siloam yang banyak melakukan investasi untuk mentransformasi perjalanan pasien melalui digitalisasi dalam berbagai proses.
"Setiap langkah dari perjalanan pasien, mulai dari pembuatan janji temu, registrasi dan check-in, farmasi, portal pembayaran, hingga rekam medis yang kini terintegrasi dengan Sistem Informasi Rumah Sakit yang menghasilkan peningkatan kinerja dokter, waktu tunggu yang lebih singkat, dan pengalaman pasien yang lebih baik," ujar Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya juga berhasil meluncurkan Electronic Medical Record (EMR) dengan tingkat adopsi lebih dari 97% untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas bagi pasien. Hasilnya, pengalaman pasien yang lebih baik pun tercipta di setiap langkah, mengurangi rata-rata waktu tunggu pasien sebesar 27% pada 4Q2023 dibandingkan dengan 1Q2023.
Baca Juga: Kerap Lukai Diri, Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Masih Dirawat Psikiater RS Polri
Untuk lebih meningkatkan kualitas layanan, mereka juga terus mengembangkan sistem masukan pasien secara digital pada FY2023 dengan lebih dari 80% keluhan diselesaikan dalam waktu 2 jam.
“Kami telah melayani lebih dari 4 juta pasien rawat jalan pada tahun 2023. Jumlah pasien rawat inap dan hari rawat inap masing-masing tercatat lebih dari 302 ribu pasien dan lebih dari 930 ribu hari pada tahun 2023 dan masing-masing tumbuh 25,6% dan 15,5% dibandingkan dengan tahun 2022. Inti dari kesuksesan kami adalah perluasan program klinis kami yang ekstensif, yang tidak hanya mendorong terobosan baru dalam kemampuan klinis, tetapi juga secara signifikan meningkatkan hasil medis dan pengalaman pasien.” tambah Benny Haryanto.
Kemudian, Benny juga memaparkan bahwa pihaknya mampu meningkatkan jangkauan dan kompleksitas layanannya dengan berinvestasi dalam pengembangan program klinis. Average Revenue per Patient Days (ARPD) dari program-program klinis dengan kompleksitas tinggi seperti Kardiologi dan Bedah Jantung, Onkologi dan Bedah Onkologi, Neurologi dan Bedah Saraf, Gastroenterologi dan Bedah Ortopedi (CONGO) terus bertumbuh dari kuartal ke kuartal.
Ini memberikan kontribusi sebesar 38% terhadap Pendapatan Bruto pada tahun fiskal 2023. Contoh lainnya adalah pusat transplantasi ginjal Perseroan yang kini telah melakukan lebih dari 315 transplantasi ginjal dengan tingkat kelangsungan hidup satu tahun yang melampaui standar global.
"Kami juga terus melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka 1 hingga 2 rumah sakit per tahun dengan tetap mengoptimalkan aset-aset yang ada. Pada tahun 2023, Siloam mengoperasikan hampir 4 ribu tempat tidur dengan okupansi sebesar 65% secara keseluruhan," kata dia.