Suara.com - Banyak orang mengalami fenomena 'kenyang bodoh' setelah makan besar. Kondisi ini juga bisa dialami setelah makan kalap setelah buka puasa Ramadan, gimana ya solusinya?
Fitness Trainer, Salsabila Avinandita mengungkap fakta unik dari protein yang mampu merilis hormon kenyang, apalagi nutrisi ini tidak membuat lonjakan gula darah seperti usai menyantap karbohidrat.
Inilah sebabnya Salsabila menyarankan alih-alih konsumsi karbohidrat atau makanan manis saat buka puasa, lebih disarankan konsumsi protein.
"Kalau protein tidak menaikan gula darah berlebih, kecuali proteinnya digoreng. Misalnya tempe mendoan, ayam crispy itu baru ada karbohidrat tidak baiknya. Kalau protein pure itu sangat bisa mencegah 'kenyang bodoh'," papar Salsabila dalam acara Shopee Big Ramadan Sale 2024 di Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 10 Ide Menu Buka Puasa Bersama di Rumah Anti Ribet, Simpel dan Lezat!
Perempuan yang juga konten kreator olahraga itu mengaitkan manfaat protein dengan fenomena makan all you can eat yang tengah booming di masyarakat. Saat menyantap daging yang mengandung protein Salsabila menyebutkan jarang orang yang bisa makan banyak.
"Sebenarnya segampang ini, kalau kita makan all you can eat kita nggak akan bisa makan 2 kilo daging, tapi kalau nasi goreng bakmi tambah lagi, tambah lagi karena menaikan gula darah," jelas Salsabila.
Adapun tips buka puasa ampuh mencegah 'kenyang bodoh' yang bisa dilakukan yaitu tidak langsung menyantap makanan manis atau karbohidrat maupun banyak gorengan. Menurutnya lebih baik buka puasa setelah minum air putih, selanjutnya bisa mengonsumsi protein.
"Saat buka puasa paling penting proteinnya, pertama proteinnya jangan yang ribet susu protein. Telur putih atau telur kuning juga bisa, baru yang manis-manis," pungkasnya.
Adapun makanan tinggi protein yang bisa jadi pilihan selain daging ayam, ikan dan telur, bisa juga mengonsumsi alpukat, hingga kedelai atau kacang-kacangan.
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Buka Puasa Bersama di Kantor yang Formal