Suara.com - Ibu yang sedang hamil dan menyusui memang tidak diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Meskipun begitu, ada beberapa ibu menyusui yang masih ingin menjalankan ibadah puasa tersebut.
Bagaimana cara melakukannya? Menurut bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta, Jamilatus Sa'diyah, ada beberapa tips bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa. Salah satunya adalah memastikan tidak terlambat dalam melakukan sahur dan berbuka agar kebutuhan cairan harian tetap terpenuhi.
“Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,” kata Jamila seperti dikutip dari ANTARA, baru-baru ini.
Jamila menjelaskan bahwa memenuhi kebutuhan cairan sangat penting bagi kelancaran produksi ASI. Untuk itu, disarankan minum dua gelas saat berbuka, dua gelas sebelum dan setelah tarawih, serta dua gelas saat sahur.
Baca Juga: Telat Makan Sahur dan Masih Minum Saat Azan Subuh Berkumandang, Lanjut Puasa atau Gak Usah?
Sehingga secara total, ibu menyusui sebaiknya minum delapan gelas sehari atau setara dengan 2-3 liter untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
Menurut Jamila, ibu menyusui eksklusif dapat berpuasa penuh tanpa mengganggu kualitas ASI asalkan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Kondisi sehat ini meliputi tidak ada tanda-tanda dehidrasi pada ibu dan bayi serta pertambahan berat badan bayi yang optimal.
Selain itu, asupan kalori juga penting karena ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori. Pola makan sebaiknya mencakup protein, karbohidrat kompleks, serta kebutuhan cairan yang penting saat menyusui. Konsumsi sayuran, buah-buahan, vitamin, dan mineral juga sangat disarankan.
Jamila juga memberikan tips untuk merangsang Letting Down Reflex (LDR) saat menyusui selama puasa dengan memijat areola atau payudara ke arah puting agar aliran ASI menjadi lancar.
Selain itu, penting juga untuk tetap menyusui bayi sesuai permintaan atau on demand. Tidak menunda atau menjadwalkan pemberian ASI akan menjaga produksi ASI tetap baik.
Baca Juga: Momen Anies Baswedan Sahur Bareng Gubernur Sumbar: Suasananya Penuh Rasa Kekeluargaan
Ibu juga harus memperhatikan istirahat yang cukup agar tidak rentan terkena penyakit yang dapat mengganggu produksi ASI.