Suara.com - Meski islam memberikan keringanan puasa Ramadan untuk orang sakit, namun setelah berkonsultasi dengan pengawasan dokter umumnya pasien kanker tetap diperbolehkan berpuasa.
Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi, dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk menegaskan pasien kanker harus berkonsultasi ke dokter spesialis onkologi terkait kondisi, pengobatan hingga efek samping yang mungkin muncul saat berpuasa.
"Walau beberapa jurnal menyatakan berpuasa bisa bermanfaat bagi perawatan kanker, setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda. Misalnya saja, banyak pasien kanker yang mengalami malnutrisi," ujar dr. Budi melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (15/3/2024).
Malnutrisi pada pasien kanker inilah yang bisa berujung pada penurunan berat badan, yang menyebabkan pasien akan merasakan kelelahan ekstrim. Pada kondisi itulah umumnya dokter onkologi tidak akan menyarankan untuk berpuasa Ramadan.
Baca Juga: Buka Puasa di Pinggir Jalan, Gaya Busana Nikita Mirzani Jadi Omongan: Bajunya Makin ...
"Sebab, memaksakannya akan membuat proses penyembuhan justru menjadi lambat," kata dr. Budi.
Selain itu, penting juga untuk berdiskusi dengan ahli gizi. Saat berpuasa, waktu makan dibatasi. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi haruslah memenuhi kebutuhan nutrisi.
Beberapa makanan yang harus dikonsumsi sewaktu berbuka dan sahur sebaiknya mengandung gandung utuh, sayur dan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
"Anda juga boleh mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, telur, dada ayam, dan produk susu rendah lemak dalam jumlah sedang sebagai salah satu asupan protein," paparnya,
Pantangan pasien kanker saat puasa
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Saran Dokter Untuk Penderita Diabetes Saat Buka Puasa
Apabila dokter sudah memberikan lampu hijau untuk menjalani puasa, pastikan selalu mengikuti anjuran yang diberikan. Pastikan juga untuk mengikuti rencana diet yang sudah ditentukan oleh ahli gizi Anda agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari pasien kanker saat berpuasa:
1. Makan makanan mentah
Pasien kanker sebaiknya hanya mengonsumsi makanan yang dimasak matang sempurna untuk mencegah risiko keracunan makanan. Saat mengalami kanker, daya tahan tubuh jadi lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang sehat.
"Makanya, Anda juga lebih rentan terserang virus atau bakteri. Makan makanan yang matang jadi salah satu cara mengantisipasinya," papar dr. Budi.
2. Makanan pedas
Salah satu efek samping kemoterapi adalah sariawan pada mulut. Mengonsumsi makanan pedas bisa memperburuk kondisi. Maka dari itu, hindari makan makanan pedas dan berminyak saat sahur dan berbuka puasa.
Apalagi, makan makanan pedas setelah perut kosong dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko masalah asam lambung.
3. Makan makanan dan minuman tinggi gula
Berbuka puasa dengan yang manis selalu menjadi godaan. Tapi, ini adalah salah satu hal yang harus dihindari oleh pasien kanker saat puasa. Sebaiknya, pasien kanker menghindari makanan yang tinggi gula, garam, alkohol, dan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
"Makanan ini banyak ditemukan di mentega, fast food, minuman soda, dan gorengan," jelas dr. Budi.
4. Memaksakan diri
Terakhir, hal yang harus dihindari adalah memaksakan diri. Jika merasa sangat kepayahan dan kelelahan amat sangat, pertimbangkan untuk membatalkan puasa. Sebab bagaimanapun, memaksakan diri bisa menghambat penyembuhan kanker yang sedang dijalani.
"Ditambah lagi, agama pun biasanya memberikan pengecualian bagi mereka yang sakit untuk tidak berpuasa," pungkas dia.