
Di sisi lain President Direktur PT Regenesis, Ir Emmy Noviawati laser vagina bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan self love, mengingat manfaat sangat beragam mulai dari indikasi wanita dengan gangguan inkontinensia urin atau kencing tidak dapat ditahan keluar, dispareunia atau hubungan seks yang menyakitkan hingga vaginitis atrofi yaityy peradangan vagina karena tipis kekurangan hormon.
"Bisa juga untuk masalah wanita pasca melahirkan mengalami kelemahan vagina setelah melahirkan, wanita yang menginginkan aktivitas seksual yang lebih baik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga ataupun penyintas kanker payudara yang tidak dapat diobati dengan pengobatan hormon, yang menjadikannya sebagai terapi dari salah satu indikasi di atas," ujar Emmy.
Sadar masih banyak masyarakat yang takut melakukan tindakan laser vagina, namun mesin untuk perawatan tersebut seperti Femilift kredibilitasnya sudah diteliti para guru besar Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Estetik Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan diterbitkan di Indonesian Journal of Obstetrics and Gynoecology.
Adapun alat laser vagina bekerja dengan cara kemampuan memancarkan gelombang yang paling panjang 10,600 nm, dimana memberikan efek penetrasi yang jauh lebih dalam sehingga efektivitas dan juga efisiensi terapi menjadi lebih tinggi, namun tetap terjaga keamanannya dengan teknik microablative.
"Dengan kata lain teknologi paten pixelated Co2 Fractional memberikan pemaparan energy yang sangat maksimal ketika masuk ke dalam kulit atau dinding dalam vagina dan memberikan profil keamanan yang baik," pungkas Emmy.