5 Tips Buat Pekerja Agar Tetap Bugar Selama Puasa di Kantor, Anti Ngantuk dan Lemas

Kamis, 14 Maret 2024 | 04:24 WIB
5 Tips Buat Pekerja Agar Tetap Bugar Selama Puasa di Kantor, Anti Ngantuk dan Lemas
Ilustrasi Puasa (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa selama bulan Ramadan tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Pekerja kantoran pun dituntut harus tetap produktif, meski dalam kondisi perut kosong. Pada beberapa hari di minggu pertama Ramadan, tubuh mungkin masih perlu adaptasi sehingga kerap merasa lemas selama bekerja.

Dokter Adam Prabata, PhD., menjelaskan bahwa kondisi lemas saat awal-awal berpuasa sebenarnya wajar saja.

”Penurunan semangat ataupun energi, mudah lelah dan kurang fokus, munculnya rasa kantuk, terganggunya stabilitas emosi atau menjadi lebih sensitif dan mudah terpancing, hingga dehidrasi serta lemas bisa saja dialami oleh seseorang saat berpuasa sebagai reaksi tubuh,” kata dr Adam dalam siaran pers Allianz Indonesia.

Ilustrasi pekerja kantor (Freepik/tirachardz)
Ilustrasi pekerja kantor (Freepik/tirachardz)

Tentunya berbagai efek yang muncul itu menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan saat harus bekerja untuk mempertahankan produktivitas. Meski begitu, kondisi seperti itu bukan tidak bisa diatasi.

Baca Juga: 5 Menu Sahur Sehat Agar Tidak Lemas Selama Puasa Ramadhan, Simple Satset Dimasak!

Lebih lanjut, dr. Adam membagikan beberapa tips untuk mengatasi berbagai tantangan bekerja saat puasa.

1. Pilih dan atur makanan serta minuman yang tepat untuk sahur juga berbuka puasa

Pilih makanan yang bergizi seimbang, mencakup karbohidrat kompleks yang mengandung indeks glikemik rendah, protein rendah lemak yang berasal dari daging, ayam, ikan, telur, susu, serta sayur yang mengandung banyak serat dan buah yang mengandung banyak air, vitamin dan mineral untuk mencegah konstipasi.

Hindari minuman yang berkafein seperti kopi, teh, minuman dingin dan minuman bersoda yang akan membuat frekuensi BAK lebih sering hingga meningkatkan risiko dehidrasi. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula dan kadar garam tinggi karena meningkatkan risiko Hipertensi, Diabetes dan Obesitas.

Kurangi makanan dan minuman yang merangsang lambung seperti makanan pedas, asam, kopi dan makanan berlemak seperti gorengan. Serta jangan makan terlalu cepat dan dalam jumlah banyak. Sebaiknya makan pelan-pelan dan dalam jumlah yang cukup agar perut tidak terasa kembung, begah, dan memicu gerd atau maag.

Baca Juga: Menu Sahur Inul Daratista Bikin Khawatir: Nasi 2 Sendok, Kurma 1 Butir

2. Atur waktu minum air putih

Untuk memenuhi kebutuhan cairan saat puasa, diperlukan setidaknya 8 gelas air putih per hari dengan menerapkan pola 2-4-4, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka puasa (satu gelas saat adzan Maghrib dan satu gelas menjelang Adzan Isya), 4 gelas air putih pada malam hari (dua gelas saat saat makan malam dan dua gelas sebelum tidur), 2 gelas air putih pada saat sahur (satu gelas saat bangun tidur sebelum sahur dan satu gelas setelah makan sahur).

Ilustrasi minum air putih (freepik.com/freepik assets)
Ilustrasi minum air putih (freepik.com/freepik assets)

3. Atur waktu minum obat atau suplemen

Bagi seseorang yang sedang dalam masa pengobatan dan harus mengonsumsi obat ataupun terbiasa rutin konsumsi vitamin atau suplemen setiap harinya, bisa tetap berpuasa Ramadan dengan mengatur waktunya sbb:

  • Obat 1x sehari diminum saat sahur
  • Obat 2x sehari diminum saat setelah sahur dan setelah buka puasa
  • Obat 3x sehari diminum saat setelah sahur, setelah buka puasa dan sebelum tidur malam
  • Suplemen/vitamin D diminum setelah buka puasa
  • Suplemen daya tahan tubuh diminum sebelum sahur
  • Suplemen/vitamin B kompleks, vitamin C & Zinc diminum setelah sahur

4. Tetap lakukan olahraga rutin

Puasa bukan menjadi penghalang untuk melakukan olahraga, karena bisa membantu tubuh tetap bugar asalkan dilakukan pada saat yang tepat dan memilih jenis olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak energi maupun durasi waktu yang tidak terlalu lama (maksimal satu jam) seperti Yoga, Jalan santai/treadmil, Pilates, Sepeda statis/jarak dekat, Jogging, TaiChi & Sit up/Push Up. Adapun waktu yang disarankan untuk melakukan olahraga ringan ini adalah sebelum sahur, sebelum buka puasa, setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.

5. Tidur cukup

Kondisi kurang tidur di bulan puasa karena pola tidur yang berubah akibat bangun saat sahur bisa mengganggu kesehatan dan menimbulkan efek mudah mengantuk dan lemas atau kurang fokus pada saat berpuasa. Untuk mengatasinya, usahakan untuk bisa mengatur waktu tidur yang tetap, teratur dan lebih awal supaya tetap bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup selama 7-8 jam.

Hindari aktivitas fisik yang berat sebelum tidur karena akan membuat sulit tidur. Selain itu atur lingkungan tidur yang nyaman dan mandi air hangat sebelum tidur malam juga bisa membantu agar tubuh bisa lebih rileks, tidur bisa lebih nyenyak dan berkualitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI