Ahli Bedah Bariatrik Sebut Pasien Obesitas Tidak Perlu Konsumsi Gula, Ini Alasannya!

Jum'at, 08 Maret 2024 | 09:54 WIB
Ahli Bedah Bariatrik Sebut Pasien Obesitas Tidak Perlu Konsumsi Gula, Ini Alasannya!
Ilustrasi gula putih (Freepik/Jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter ahli bedah bariatrik mengatakan pasien obesitas tidak memerlukan asupan gula dan pola makan seimbang, agar cadangan lemak di tubuhnya bisa diproses menjadi gula sebagai sumber energi.

Fakta ini diungkap langsung Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif, Dr.dr.Peter Ian Limas, Sp.B-kbd yang menceritakan berdasarkan pengalaman hasil tes urin (air kencing) pasien obesitas yang ditanganinya banyak ditemukan keton atau zat hasil akhir dari metabolit lemak

"Pasien-pasien saya kalau diperiksa kencingnya banyak benda atau zat ketonnya namanya, kayak diet keton kalau dicek urinnya banyak benda keton, benda keton itu kan benda atau zat dari pemecahan lipid," ujar Dr. Peter melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (7/3/2024).

Obesitas (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Obesitas (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Inilah sebabnya Dr. Peter tidak masalah jika pasien obesitas, tidak mengonsumsi gula termasuk di antaranya karbohidrat sederhana.

Dokter yang berpraktik di RS Sumber Waras itu juga mengingatkan pasien obesitas tidak perlu khawatir lemas atau sakit akibat tidak mendapat asupan gula, karena otomatis tubuh akan berusaha mengatasinya dengan mempercepat metabolisme penggunaan cadangan lemak tubuh sebagai sumber energi.

"No problem (tidak konsumsi gula), jadi lemak dipecah dengan proses glikogenesis menjadi gula, jadi nggak perlu gula banyak di tubuh kita. Lemak dijadikan gula, gulanya dibakar sebagai energi," papar Dr. Peter.

Bahkan alih-alih konsumsi sumber makanan yang mudah dipecah menjadi gula, dokter yang kerap mengkombinasi tindakan bedah bariatrik dengan program Allurion Gastric Balloon itu lebih menyarankan pasien obesitas yang ditanganinya hanya konsumsi protein dan serat.

"Apalagi (jatah) makanan tinggal sedikit, makanan itu harus diisi yang dibutuhkan tubuh. Kita harus makan protein, protein, protein dan diharapkan menjadi pemakan protein dan serat, dengan sangat sedikit karbo," jelas Dr. Peter yang sudah melakukan program Allurion terhadap 100 pasien obesitas.

Bedah bariatrik adalah prosedur yang dilakukan untuk membantu pasien terhindar dari penyakit komplikasi akibat obesitas, dan penyakit metabolik lainnya dengan penurunan berat badan. Tindakan ini umumnya dikenal dengan operasi potong lambung, membuat ukuran lambung jadi lebih kecil.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Anak Gemuk Berarti Sehat? Ahli Gizi Beri Penjelasan

Sedangkan program Allurion balon lambung atau gastric balloon adalah prosedur penurunan berat badan dengan memasang balon ke dalam organ lambung. Prosedur ini tidak memerlukan pembedahan atau operasi, tapi dengan cara mengonsumsi pil yang nantinya mengembang menjadi balon silikon di dalam lambung berisi udara yang aman, dan dalam waktu 4 bulan akan luruh bersama dengan feses atau sisa makanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI