Polo Srimulat Meninggal Sempat Alami Batuk Berdarah, 5 Penyakit Pernapasan Ini Perlu Diwaspadai

Kamis, 07 Maret 2024 | 11:29 WIB
Polo Srimulat Meninggal Sempat Alami Batuk Berdarah, 5 Penyakit Pernapasan Ini Perlu Diwaspadai
Polo Srimulat [Instgaram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyebab batuk darah selanjutnya dapat berasal dari penyakit pneumonia. Penyakit ini disebabkan oleh peradangan pada kantung alveoli di paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri, beberapa kemungkinan lain oleh virus ataupun jamur. Akan tetapi, pneumonia ini lebih umum diakibatkan oleh infeksi bakteri, Streptococcus pneumoniae.

Proses infeksi ini memengaruhi proses sekresi atau produksi lendir di sekitar paru menjadi lebih intensif sehingga merangsang terjadinya batuk berdahak yang dapat bercampur darah.  Pneumonia bisa mengakibatkan batuk berdarah yang berlangsung dalam waktu berminggu-minggu.

3. Tuberkulosis 

Tuberkulosis atau TBC menjadi salah satu penyebab batuk berdarah yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri  Mycobacterium tuberculosis.

Saat sistem imun cukup kuat untuk menghentikan perkembangan bakteri, gejala batuk biasanya belum muncul. Sebaliknya ketika bakteri mulai aktif menginfeksi maka ia dapat menyebabkan batuk kronis yang berlangsung lebih dari 3 minggu. Dalam kondisi parah, batuk bisa disertai dengan keluarnya darah.

4. Bronkiektasis

Bronkiektasis digambarkan sebagai gangguan pernapasan kronis akibat infeksi kuman penyakit pada saluran bronkus di paru-paru. Peradangan bronkus pada bronkiektasis menyebabkan dinding bronkus menebal sehingga paru-paru kesulitan untuk membersihkan lendir. 

Pada periode eksaserbasi, yakni saat gejala semakin memburuk, batuk berdarah pun bisa terjadi. Bronkietaksis merupakan penyakit yang bersifat permanen dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

5. Kanker paru

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Polo Srimulat Masih Sempat Bercanda dengan Kadir Semalam via Whatsapp

Kanker paru merupakan kondisi di mana sel-sel pada jaringan paru berkembang dengan cepat sehingga menyebabkan tumor. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI