Penderita Maag Tidak Boleh Puasa? Begini Faktanya Menurut Dokter

Rabu, 06 Maret 2024 | 22:28 WIB
Penderita Maag Tidak Boleh Puasa? Begini Faktanya Menurut Dokter
ilustrasi puasa (jannoon028/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan puasa kerap membuat dilema para penderita maag. Tak sedikit yang merasa khawatir kalau puasa dapat membuat penyakit maag jadi kambuh. Dan karena itu, mereka pun memutuskan untuk tidak berpuasa.

Namun, benarkan penderita penyakit maag tidak bisa berpuasa?

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), Dr. Dr. Sally Aman Nasution, SpPD, KKV, FINASIM, FACP, mengatakan bahwa orang yang menderita penyakit maag pada dasarnya tetap bisa berpuasa.

Bahkan faktanya, banyak penderita maag yang justru menjadi lebih sehat saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi itu terjadi karena asam lambung yang memicu maag tidak terproduksi karena tidak mengonsumsi makanan.

Baca Juga: Dokter Bolehkan Anak-anak Penderita Diabetes Puasa Ramadan, Ini Syaratnya

Menurut Dr. Sally, kondisi stres dan makan berlebih justru juga bisa menjadi pemicu maag kambuh. Oleh sebab itu, tidak makan dalam waktu lama bukanlah satu-satunya pemicu kekambuhan maag.

“Banyak yang menyebutkan kalau puasa sakit maag itu jadi sehat. Jadi sebetulnya itu asam lambung kita yang harusnya terproduksi sekian, jadi berlebihan, kemudian jadi pemicu kambuhnya. Kondisi asam lambung yang berlebihan ini bisa jadi karena macam-macam, seperti stres, berlebihan makan, konsumsi makanan yang salah juga bisa,” kata Dr. Sally saat diwawancarai usai acara Media Gathering bersama PAPDI, Rabu (6/3/2024).

Bukan hanya itu, maag kambuh ini juga bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Ketika mengonsumsi makanan yang berlebihan, hal ini bisa timbulkan masalah pada pencernaan sehingga maag kambuh. Padahal, perut kosong 12-14 jam itu bisa menjadi cara lambung untuk istirahat.

Oleh sebab itu, menurut Dr. Sally, makanan yang dikonsumsi saat bulan puasa harus dijaga dan tidak berlebihan. Hal ini akan membantu mengurangi masalah saat menjalankan puasa, khususnya bagi penderita maag.

“Pada sahur dan berbuka itu memang harus dijaga makanannya, kadang-kadang karena euforia, semua ingin dimakan, karbohidrat tinggi, gula tinggi, dan itu nggak baik juga buat pencernaan,” jelas Dr. Sally.

Baca Juga: Kemenag Perkirakan 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan Berbeda, Begini Imbauan Gus Men

Kesimpulannya, orang yang menderita penyakit maag tetap diperbolehkan menjalankan puasa. Namun, mereka tetap harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Hal ini demi mencegah agar penyakit maagnya tidak kambuh saat berpuasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI