Heboh di Masyarakat, BPOM Didesak Teliti Kandungan Bromat di AMDK

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 06 Maret 2024 | 09:50 WIB
Heboh di Masyarakat, BPOM Didesak Teliti Kandungan Bromat di AMDK
ilustrasi air minum yang sehat (freepik.com/pressfoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu mengenai kandungan bromat berbahaya dalam air minum kemasan (AMDK) menjadi perhatian sejumlah pihak. Beberapa di antaranya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Keduanya mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan penyelidikan independen guna memastikan kebenaran laporan tersebut.  Anggota Pengurus Harian YLKI, Tubagus Haryo,menegaskan pentingnya standar kesehatan yang tinggi untuk semua makanan dan minuman yang beredar di masyarakat.

YLKI menekankan transparansi informasi mengenai kualitas dan keamanan produk air minum kemasan sebagai perlindungan bagi konsumen. Dia mendorong BPOM untuk meningkatkan pengawasan terhadap industri yang tidak memenuhi standar keselamatan, termasuk kadar bromat.

Ilustrasi air minum yang sehat (Pexels/LisaFotios)
Ilustrasi air minum yang sehat (Pexels/LisaFotios)

“Karenanya, kami mendesak BPOM untuk meningkatkan pengawasan terhadap industri yang mengeluarkan produk yang tidak memenuhi standar aman seperti kandungan bromat ini,” tandasnya.

Baca Juga: Apa Itu Bromat di AMDK? Disebut-sebut Lebih Berbahaya dari BPA

Sementara itu, Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok, juga menyerukan uji lab independen oleh BPOM untuk memverifikasi laporan masyarakat. Dia mengusulkan agar produsen AMDK diwajibkan mencantumkan kadar bromat pada label produk.

Gerald Vincent, seorang konten kreator di TikTok, pertama kali mengungkapkan isu kandungan bromat yang tinggi dalam AMDK Le Minerale. Menurutnya, bromat bisa memicu kanker dan WHO telah menetapkan batas aman untuk kandungannya. Dia juga memberikan hasil uji lab beberapa merek AMDK yang menunjukkan bahwa Le Minerale memiliki kadar bromat yang berbahaya.

Pendapat Gerald dikuatkan oleh Dokter Richard Lee dalam unggahan video di akun TikToknya sendiri. Dokter Lee membenarkan data yang diungkapkan oleh Gerald, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak salah.

Kesimpulannya, YLKI, BPKN, dan sejumlah individu termasuk Gerald Vincent dan Dokter Richard Lee, bersatu dalam desakan untuk perlindungan konsumen dan transparansi informasi terkait kandungan bromat dalam AMDK. Ini menunjukkan pentingnya peran BPOM dalam menjamin keselamatan produk konsumen.

Baca Juga: Lucu Lucu Merek AMDK Gelas lokal, Ini yang Jadi Favorit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI