Suara.com - Virtue Group baru saja meresmikan pabrik alat kesehatan (alkes) In Vitro Diagnostic (IVD) terbesar di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Selain Menkes Budi Gunadi Sadikin, hadir pula di acara peresmian pabrik alkes IVD tersebut Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, direktorat terkait di kementerian kesehatan, BPKM, PDS Patklin, Gakeslab, direktur-direktur Rumah Sakit dan laboratorium klinik.
Pembangunan pabrik alkes ini merupakan strategi global perseroan demi memperkuat basis produksi dan distribusi produk-produk Virtue untuk memasuki pasar IVD di kawasan Asia Tenggara.
Dengan memiliki basis produksi di Indonesia, CEO Virtue Diagnostics, Johnson Zhang berharap perusahaannya dapat memenuhi kebutuhan domestik dan global akan produk-produk IVD berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
"Saya dengan senang hati mengumumkan pendirian resmi Virtue Diagnostics Indonesia, produsen IVD terbesar di Asia Tenggara dengan luas 12.200 meter persegi dan luas bangunan 8.900 meter persegi," jelasnya dalam peresmian pabrik IVD Virtue Group di Cikarang, Selasa (5/3/2024).
Lebih lanjut Johnson menuturkan Virtue Diagnostics Indonesia saat ini memiliki lebih dari 60 tenaga ahli berpengalaman untuk mendukung riset dan pengembangan serta produksi produk-produk IVD.
"Kami memiliki fasilitas manufaktur yang mampu memproduksi >1000-unit instrument pertahun dan >6000 liter reagen perhari. Kapasitas produksi tersebut dapat ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kebutuhan," imbuh Senior Manager Market Development Virtue Diagnostics Indonesia, Kurniasari Endah.
Diharapkan dalam waktu 1-2 tahun kedepan kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan reagen Immunologi, Hematologi, Kimia Klinik secara nasional maupun regional.
Produk unggulan dari Virtue Diagnostics Indonesia, lanjut dia, adalah instrument dan reagen imunologi dengan teknologi chemiluminescence (ChLIA) yang saat ini menjadi satu-satunya produk chemiluminescence (ChLIA) yang di produksi di Indonesia.
Baca Juga: Buat Orang Kaya: Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar Ke Depan, Biaya Rp 100 Ribu
"Produk-produk Virtue yang diproduksi di Indonesia juga telah melalui uji klinis bekerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta (RSA UGM)," jelas Kurniasari.