Saksi dan Petugas KPPS Rentan Sakit Kepala Hingga Stres, Ini Pola Makan untuk Mencegahnya

Rabu, 14 Februari 2024 | 10:39 WIB
Saksi dan Petugas KPPS Rentan Sakit Kepala Hingga Stres, Ini Pola Makan untuk Mencegahnya
Ilustrasi petugas KPPS. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan saksi Pemilu 2024 rentan mengalami sakit kepala karena stres tinggi saat menjalankan tugasnya di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Gimana cara antisipasinya?

Dokter Spesialis Gizi, dr. Tirta Prawita Sari, MSc,SpGK dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024) mengatakan saat bertugas di TPS, anggota KPPS maupun saksi aktivitas yang dilakukan mayoritas akan duduk  dan berdiri yang sedikit.

Ini karena pekerjaan petugas KPPS dan saksi seputar pencatatan, verifikasi, pendampingan, pengawasan, rekapitulasi, hingga kegiatan administratif lainnya.

"Kondisi ini membutuhkan konsentrasi tinggi saat rekapitulasi, karena membutuhkan waktu yang lama," kata dr. Tirta.

Baca Juga: Ikut Nyoblos sebagai Pemain Naturalisasi, Ini Harapan Victor Igbonefo untuk Presiden Baru Indonesia

Ilustrasi petugas KPPS. [kaltimtoday.co]
Ilustrasi petugas KPPS. [kaltimtoday.co]

Kegiatan inilah yang akhirnya membuat aktivitas fisik jadi ringan dan sedang, harus berkonsentrasi tinggi dan durasi lama yang akhirnya menyebabkan stres tinggi serta kurangnya istirahat.

"Kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan gangguan metabolik, hipertensi, kenaikan kadar gula darah pada petugas khususnya yang memiliki diabetes melitus (DM) tipe 2, hingga kondisi sakit kepala," kata dr. Tirta lagi.

Sehingga untuk mencegah ini, ada berbagai langkah yang bisa di antaranya dengan pola makan petugas KPPS sebagai berikut:

1. Porsi makan petugas KPPS

Meski minim aktivitas fisik, sebaiknya makanan yang dikonsumsi harus memenuhi 2000 kalori, yang mencakup karbohidrat 6 porsi, protein 7 porsi, minyak maksimal 2 sendok makan, sayuran 3 porsi, dan buah 2 porsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tidak Yakin Pilpres Berlangsung Satu Putaran?

2. Sesuaikan aktivitas fisik

Lantaran aktivitas fisik yang ringan maka setidaknya membutuhkan tambahan vitamin B1 atau vitamin B kompleks untuk metabolisme energi bekerja maksimal.

Selain itu, perlu juga ditambahkan makanan yang bisa memenuhi kalori 2000 hingga 2200, lalu jumlah protein 60 hingga 65 gram, yang bila dirinci dalam presentasi berarti karbohidrat 55%, protein 15%, dan lemak 30%.

3. Untuk cegah stres tinggi

Makanan dengan kandungan omega 3 tinggi, sayur buah kaya antioksidan, makanan tinggi vitamin E dan A serta zinc dan vitamin D untuk kekebalan tubuh.

4. Cegah dehidrasi dan gangguan metabolik

Cukup minum, minimal 2 liter per hari, semakin tinggi berat badan semakin banyak cairan yang diperlukan, air putih lebih baik.

Cukup serat, pilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah. Batasi makanan atau minuman manis, kurangi gorengan dan makanan bergaram tinggi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI