Bertubuh Pendek Seperti Ucok Baba Apakah Itu Pasti Stunting? Ini Loh Penjelasan dari Dokter

Kamis, 08 Februari 2024 | 13:13 WIB
Bertubuh Pendek Seperti Ucok Baba Apakah Itu Pasti Stunting? Ini Loh Penjelasan dari Dokter
Ilustrasi stunting, tinggi badan, anak pendek. (Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting merupakan masalah tumbuh kembang pada anak yang terjadi sejak masih dalam kandungan. Kondisi itu mengakibatkan anak memiliki tubuh lebih kurus dan pendek dibandingkan anak lain seusianya.

Topik pembahasan itu memicu pertanyaan, apakah setiap anak yang pendek sudah pasti stunting? Dokter spesialis anak dr. Isti Ansharina Kathin, Sp.A., menegaskan tidak demikian. Dia bahkan menjelaskan bahwa memiliki tubuh pendek, misalnya seperti aktor Ucok Baba, bukan berarti mengalami stunting.

"Apakah bertubuh pendek pasti stunting? Tidak juga. Misalnya, maaf saya sebut nama, sepertu Ucok Baba, kita perlu lihat dulu. Dia secara ukuran tubuh disproporsional pada panjang badan pinggang ke atas dan pinggang ke bawah juga tidak proporaional," jelas dokter Isti dalam diskusi Penanganan Stunring bersama Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) secara virtual, Rabu (7/2/2024).

Momen Ucok Baba jualan lato-lato (YouTube/Ucok Baba official)
Momen Ucok Baba jualan lato-lato (YouTube/Ucok Baba official)

Stunting sendiri mengalami petumbuhan tinggi badan di bawah rata-rata anak normal, akan tetapi dengan proporsi tubuh yang masih baik. Sementara yang terjadi pada tubuh Ucok Baba dengan ukuran yang tidak proporsional, dr. Isti mengatakan bahwa kemungkinan penyebabnya karena kelainan pada tulang.

Baca Juga: Bank DKI Partisipasi Program Pemberian Gizi Cukup untuk Penanganan Stunting di Wilayah DKI Jakarta

"Kemungkinan ada kelainan skeletal dan kelainan spinal," imbuhnya.

Angka stunting di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022 tercatat sebanyak 21 persen. Menurut dr. Isti, kebanyakan penyebab stunting di Indonesia terjadi karena anak kekurangan asupan yang bergizi. Penyebab kekurangan nutrisi itu juga bisa disebabkan karena berbagai kondisi.

"Asupan tidak banyak bisa karena kemiskinan atau orang tua tidak tahu kalau anak asupannya kurang atau kebutuhannya meningkat karena masalah thalasemia, mengidap gangguan metabolik lain, misal diare akibat sanitasi buruk, atau ada infkesi berkepanjangan," tuturnya.

Akibat kekurangan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu lama, itu yang menyebabkan tubuh anak stunting menjadi kurus. Dokter Isti menegaskan, bila anak sudah terlanjur stunting, maka tumbuh kembangnya akan terus berada di bawah rata-rata anak normal.

"Dia susah diperbaiki, kalau sekali stunting agak susah kita coba maksimalkan bisa aja tapi tidak seoptimal anak-anak normal," pungkasnya.

Baca Juga: Ganjar dan Prabowo Bicara Stunting dan Gizi Buruk, dr Tompi Ungkap Fakta Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI