Suara.com - Penyanyi Afgan Syahreza terlihat sudah tak lagi memakai kacamata sejak 2022 kemarin. Ia mengaku sudah melakukan operasi lasik untuk memperbaiki penglihatannya.
Saat hadir di podcast Goyang Lidah yang dipandu Praz Teguh, Afgan menyebut bahwa dulu ia memiliki minus tiga, sehingga penglihatan lumayan buram ketika tak memakai kacamata.
"Kalau buka kacamata nggak bisa nyetir dulu," ujarnya, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Lebih lanjut, pelantun Panah Asmara ini menyebut bahwa operasi lasik tidaklah terasi sakit, bahkan terasa begitu cepat prosedurnya.
Baca Juga: Karier Musisinya sempat Tak Berjalan Mulus, Afgan pernah Dibayar Voucher Makan sekali Tampil
"Enggak. Satu mata itu 30 detik. Terus lo pake kacamata itu udah lo tidur aja, bangun-bangun wow lo kayak spiderman deh," bebernya.
Sebagai informasi, operasi lasik adalah operasi untuk memperbaiki kualitas penglihatan pada penderita rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme atau mata silinder.
Dilansir dari Alodokter, operasi ini dilakukan dengan menggunakan sinar laser untuk mengikis dan memperbaiki bentuk kornea mata.
Sehingga nantinya cahaya yang melewati kornea dapat ditangkap sempurna oleh retina agar penglihatan dapat menjadi lebih baik, jelas, dan tajam.
Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua penderita gangguan penglihatan dapat menjalani operasi lasik, karena ada batas usia minimal, yakni 18 tahun.
Baca Juga: Profil Marty Natalegawa, Mantan Menlu yang Dikenal Necis dan Pelopor Tren Kacamata Moscot
Pasalnya di usia 18 tahun, umumnya status refraksi mata sudah stabil. Berbeda dengan usia di bawah 18 tahun yang kemungkinan minus mata dan silinder masih bisa bertambah.
Sedangkan untuk usia maksimal yang dianjurkan operasi lasik adalah 40 tahun. Kendati demikian, pasien yang sudah memasuki usia di atas 40 tahun masih punya harapan untuk operasi lasik dan bebas kacamata, tergantung pada kondisi kesehatannya.
Secara umum, biaya atau harga operasi lasik di Indonesia berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per mata. Namun, biaya ini dapat lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada faktor lain seperti biaya pemeriksaan maupun obat pasca operasi.