Putus Rantai Anemia Indonesia, Ini Caranya Pastikan Kebutuhan Zat Besi Anak Terpenuhi

Jum'at, 26 Januari 2024 | 07:41 WIB
Putus Rantai Anemia Indonesia, Ini Caranya Pastikan Kebutuhan Zat Besi Anak Terpenuhi
ilustrasi anemia. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Penting bagi orang tua untuk memilih susu yang tepat, karena tidak semua susu itu sama. Pilih susu pertumbuhan yang mengandung zat besi, dan dikombinasikan dengan vitamin C, karena kombinasi zat besi dan vitamin C dukung penyerapan zat besi 2x lipat. Pastikan juga pilih susu pertumbuhan yang dilengkapi DHA, minyak ikan, agar anak tumbuh maksimal,” papar dr. Juwalita.

Di sisi lain, Peneliti sekaligus Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan kondisi anemia yang disebabkan kekurangan zat besi mirisnya bukan hanya dari sumber makanan, tapi juga perilaku makan anak yang kurang baik.

"Susu pertumbuhan bisa memainkan peran untuk mengisi gap (celah). Jadi kalau si kecil itu tidak mendapatkan asupan makanan sehari-hari dari makanan keluarga, susu pertumbuhan itu ditambahkan," jelas Dr. Ray.

Dokter yang Pengajar Kedokteran Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini mengingatkan susu pertumbuhan bisa dikonsumsi 2 hingga 3 kali sehari di luar jam makan utama anak.

"Tidak boleh lebih juga nanti kekenyangan, tapi jangan kurang, dengan asupan seperti ini, makannya bisa dikondisikan supaya bisa makan makanan padat seperti biasa, tapi kekhawatiran nutrisi tidak dapat diisi dengan susu pertumbuhan," pungkas Dr. Ray.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI