Pasalnya pada beberapa kasus, pembatasan makanan yang mengandung pewarna buatan, penambah rasa, dan gula, bisa memperingan gejala.
"Namun pada kasus lainnya tidak berpengaruh. Hal ini disebabkan sensitivitas setiap anak pada kandungan makanan tertentu beda-beda, jadi tidak bisa disamakan atau dipukul rata," terangnya.