Mengenal Proses Enzimatis Agar Susu Aman Dikonsumsi Penderita Intoleransi Laktosa

Senin, 18 Desember 2023 | 12:09 WIB
Mengenal Proses Enzimatis Agar Susu Aman Dikonsumsi Penderita Intoleransi Laktosa
Ilustrasi susu (freepik.com/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini banyak beredar susu bebas laktosa untuk penderita intoleransi laktosa. Tapi sudah tahu belum sih membuatnya tidak mudah loh karena menggunakan proses enzimatis sebelum dikonsumsi, metode apa itu?

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti perut kembung, nyeri perut, diare, dan sering buang angin.

Penyebab utama intoleransi laktosa yaitu rendahnya kadar enzim laktase dalam tubuh, yang bertugas memecah laktosa dalam usus kecil. Akibatnya laktosa yang tidak tercerna tersebut akan masuk ke dalam usus besar dan malah difermentasi oleh bakteri.

Ilustrasi susu. (freepik/stockking)
Ilustrasi susu. (freepik/stockking)

Melansir situs Cattle Buffalo Club Peternakan Universitas Padjadjaran (UNPAD), Sabtu (16/12/2023) susu bebas laktosa berarti kandungan laktosa dalam susu sudah terhidrolisis atau glukosa susu diubah jadi galaktosa sehingga lebih mudah diterima pencernaan.

Baca Juga: Selvi Ananda Sarankan Susu Formula Untuk Anak 2 Tahun, Penelitian Skala Besar Bilang Kandungan Gulanya Super Tinggi

Laktosa dalam susu bebas laktosa ini sudah terhidrolisis karena industri susu memanfaatkan enzim laktase, yaitu enzim yang berguna memproses laktosa dalam susu menjadi galaktosa. Metode inilah yang disebut dengan proses enzimatis susu bebas laktosa.

Proses ini terjadi dengan cara menambahkan enzim laktase pada susu, yang kemudian dilanjut dengan inkubasi pada suhu yang sesuai dengan aktivitas dari enzim laktase.

Proses selanjutnya, susu akan dipanaskan atau dipasteurisasi terlebih dahulu untuk mengaktifkan enzim laktase. Hidrolisis laktosa secara enzimatik dilakukan sebelum proses UHT yaitu pemanasan suhu tinggi hingga 135 derajat.

Pada dasarnya enzim laktase terdapat alami di dalam tubuh. Tapi pada penderita intoleransi laktosa, tubuhnya tidak memiliki enzim laktase yang cukup, untuk memproses laktosa dalam susu.

Perlu diketahui, laktosa adalah sejenis glukosa pada susu yang perlu diubah menjadi galaktosa lebih dulu di usus kecil agar mudah dicerna. Jika tidak bisa dicerna laktosa akan jadi makanan bakteri, yang hasilnya menimbulkan gejala sakit perut, diare dan sebagainya.

Baca Juga: Dear Bu Selvi Ananda, Yakin Susu Formula Perlu untuk Anak Usia 2 Tahun? Cek Nih Kata Para Ahli

Menariknya, untuk lebih mengedukasi orangtua dan anak tentang pabrik pengolahan susu tersebut, terdapat area belajar produksi susu dari awal hingga siap dikonsumsi bernama MilkLife Cow Barn di Youreka Kids Farm (Edutainment Playground), Kuningan City.

"Kami percaya kami memiliki tujuan berharga dalam menjadikan tempat ini sebagai tempat yang tepat bagi anak-anak dan keluarga untuk bermain dan belajar bersama seiring perkembangan dan pertumbuhan fisik dan mental mereka," ujar Direktur Youreka World, Michael Ruly Atmadja melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (16/12/2023).

Area bermain yang mengedukasi tentang pengolahan susu ini bekerjasama dengan PT Global Dairi Alami (GDA) selaku produsen MilkLife, yang juga memiliki varian bebas laktosa. Mengingat anak yang pencernaanya belum sempurna rentan alami intoleransi laktosa, alhasil anak bisa mengalami diare.

Apalagi situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan anak rentan mengalami dehidrasi dan gangguan nutrisi. Apalagi dalam ASI, susu laktosa adalah sumber karbohidrat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak bayi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI