Devy Yheanne, Leader of Communications & Public Affairs Johnson & Johnson Pharmaceutical for Indonesia, Malaysia & Philippines mengatakan, kesehatan mental merupakan salah satu fokus utamanya. Jurnalisme, sebagai profesi yang memegang peran krusial dalam membentuk masyarakat, terkadang mengorbankan kesehatan mental para pelakunya.
Jurnalis, yang sering kali berada di garis depan peristiwa traumatis seperti konflik, bencana alam dan menghadapi tekanan berlebih. Meskipun tugas mereka memerlukan ketangguhan dan ketahanan, kesehatan mental jurnalis sering luput dari perhatian. Padahal berita yang berkualitas dapat dihasilkan dengan baik apabila kesehatan fisik dan mental jurnalis dapat terjaga.
"Johnson & Johnson Indonesia berkomitmen untuk mendukung rekan-rekan media dalam menjalankan profesinya dengan baik salah satunya melalui edukasi kesehatan mental," jelasnya.
Dalam acara Year-End Media Gathering 2023 bertajuk “Mind Behind the News” yang digelar khusus oleh Johnson & Johnson Indonesia, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan jurnalis untuk membangun kesehatan mental yang baik.
Dia menyarankan untuk tidak fokus pada apa yang tidak bisa kita kontrol tapi fokus pada apa yang bisa kita kontrol, yaitu tidur, makanan dan hubungan. Pastikan untuk tidur pada jam yang sama, sehingga tubuh akan terlatih.
"Tubuh kita memiliki ritme sirkadian yang unik, dimana jumlah hormon kortisol meningkat di pagi hari dan turun di malam hari sehingga akan terasa sangat mengantuk. Gunakan waktu ini untuk tidur," ujarnya.
Selanjutnya, dia menyarankan untuk memulai mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Lalu, mengalokasikan waktu untuk menjalin hubungan dengan sesama karena hubungan yang baik akan melindungi kesehatan mental. Ambillah cuti untuk melakukan hal yang berbeda dari rutinitas peliputan berita, misalnya jalan-jalan dengan teman.
"Rasa cemas dan stres memang sangat normal, tetapi apabila sudah mulai menganggu kinerja, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter," paparnya.
Melalui kegiatan ini, Johnson & Johnson Indonesia berharap dapat mendukung kesehatan mental di Indonesia dan mengajak semua pihak, terutama jurnalis, untuk bersama-sama memerangi stigma dan peduli terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Novel Dan Hujan Pun Berhenti, Kisah Mengharukan Hubungan Toksik Anak-Orang Tua