Mengenal Alat C-Arm untuk Operasi: Cara Kerjanya dan Digunakan untuk Penyakit Apa?

Senin, 11 Desember 2023 | 13:05 WIB
Mengenal Alat C-Arm untuk Operasi: Cara Kerjanya dan Digunakan untuk Penyakit Apa?
Ilustrasi operasi (Pixabay/Sasin Tipchai)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini semakin banyak bermunculan teknologi medis yang membuat tindakan operasi lebih cepat dan minim rasa sakit. Termasuk alat C-Arm jadi andalan dokter di rumah sakit canggih saat tindakan operasi karena minimal invasif. Alat apa sih itu dan digunakan untuk penyakit apa saja?

Dokter Spesialis Anastesi Samarinda, dr. Satria Sewu, Sp.An menjelaskan minimal invasif berarti tindakan medis yang menguntungkan pasien karena lebih cepat sembuh, memudahkan dan mempercepat dokter saat proses operasi. Sehingga setelah operasi efek samping yang diterima pasien jauh lebih rendah.

”Tindakan ini tidak hanya mempercepat pemulihan pasien, tetapi juga meminimalisir efek samping obat karena penggunaannya yang berkurang, serta menurunkan kemungkinan infeksi sekunder yang dapat timbul akibat perawatan luka yang kurang baik,” ujar dr. Satria melalui rilis dalam keterangannya baru-baru ini. 

Mengenal C-Arm untuk Operasi Medis

Ilustrasi dokter sedang melakukan operasi (pixabay.com/sasint)
Ilustrasi dokter sedang melakukan operasi (pixabay.com/sasint)

Melansir Equipped MD, C-Arm adalah perangkat pencitraan medis atau X-Ray yang umumnya digunakan untuk rontgen di UGD, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya. Alat ini disebut C-Arm karena batangannya membentuk huruf C, yang digunakan untuk menghubungkan sumber sinar-X yaitu tabung sinar-X dan detektor sinar-X atau penguat gambar satu sama lain.

Berkat batangan alat pemeriksaan membentuk huruf C ini, maka dokter spesialis saat operasi bisa langsyng melihat apakah titik sasaran sinar-X yang diberikan seseuai atau belum. Tak main-main, alat ini akan otomatis memberikan sasaran ke titik akurat yang diharapkan dokter.

Inilah sebabnya Direktur Utama Primecare, John Kwari mengatakan saat C-Arm digunakan untuk operasi atau tindakan pembedahan sasaran organ atau titik bisa sangat sesuai dengan yang diharapkan dokter bedah.

"Dengan teknologi C-Arm yang menyediakan layanan bedah minimal invasif dengan tingkat presisi yang tinggi," papar John.

Cara Kerja Teknologi C-Arm untuk Operasi

Baca Juga: Orgasme Wanita Bisa Bikin Kejang Sampai Terasa Melayang? Dokter Boyke Ungkap Faktanya

C-Arm terdiri dari generator dan penguat gambar atau detektor panel datar. Sambungan berbentuk C ini memungkinkan alat bisa bergerak ke segala arah sehingga gambaran kondisi pasien bisa diambil dari berbagai sudut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI