Suara.com - Kasus infeksi Mycoplasma Pneumoniae mulai merebak di Indonesia dan menjadi perhatian bersama. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bahkan sudah menerima laporan kasus anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae itu. Masyarakat pun diimbau untuk tahu gejala mycoplasma pneumoniae sebagai tindakan pencegahan.
Lantas apa gejala mycoplasma pneumoniae yang harus kita kenali dan apa yang harus kita lakukan jika mengalami gejala tersebut? Simak penjelasannya di sini.
Berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR), terjadi kasus infeksi mycoplasma di Jakarta. Anak-anak yang dipastikan positif terinfeksi bakteri mycoplasma pneumoniae saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Meskipun begitu, saat ini Dinkes DKI Jakarta belum bisa melaporkan jumlah total dan lokasi penyebaran kasus tersebut secara resmi.
Gejala Mycoplasma Pneumoniae
Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang dapat menular melalui cairan droplet di udara dan dapat menimbulkan gejala khas berupa batuk hingga berminggu-minggu, jika lebih parah, seseorang bisa mengalami batuk selama berminggu-minggu.
Agar bisa terhindar dari penyakit tersebut, dinas terkait hanya mengingatkan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan pribadi. Agar terhindar atau bisa segera mendapatkan pertolongan pertama, kenali gejala mycoplasma pneumoniae.
Gejala utama dari mycoplasma pneumoniae adalah sesak napas. Jika mengalami sesak nafas berat, itu berarti dia harus segera dirawat inap.
Dinas kesehatan menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh akibat peralihan musim. Jika kekebalan tubuh menurun, kita bisa dengan mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? Penyebab Lonjakan Wabah Misterius di China
Pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mendukung gaya hidup sehat itu, diperlukan untuk masyarakat kembali mengenakan masker saat berada di tempat umum atau saat berada di sekitar keramaian.