Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? Penyebab Lonjakan Wabah Misterius di China

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 06 Desember 2023 | 14:20 WIB
Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? Penyebab Lonjakan Wabah Misterius di China
Ilustrasi Anak Demam - Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penemuan bakteri bernama Mycoplasma pneumoniae belakangan ini tengah menjadi perbincangan masyarakat lantaran diduga jadi pemicu lonjakan wabah misterius yang menyerang anak-anak di China. Lantas, sebenarnya apa itu Mycoplasma Pneumoniae? 

China pada tanggal 13 November lalu, melaporkan terjadinya lonjakan kasus pneumonia pada anak. Meningkatnya kasus ini bahkan sudah menyebabkan antrean panjang dan waktu tunggu yang begitu melelahkan di sejumlah rumah sakit anak di kota-kota seperti Beijing, Tianjin, hingga Liaoning. 

Melansir dari CNA, Komisi Kesehatan Nasional mengklaim peningkatan terhadap infeksi ini diimbangi dengan peredaran patogen yang ditemukan, terutama pada kasus influenza, rhinovirus, virus pernapasan syncytial (RSV), adenovirus,  pneumonia mikoplasma serta COVID-19. 

Menurut beberapa laporan kasus infeksi bakteri Mycoplasma Pneumoniae juga sudah ditemukan di Jakarta. Laporan kasus itu diketahui berdasarkan pada hasil tes PCR.

Walau demikian, belum ada rincian pasti tentang total jumlah dan lokasi penyebaran kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma ini. 

Apa Itu Mycoplasma Pneumoniae? 

Jika diteliti lebih lanjut, pada dasarnya, fenomena penyakit yang disebabkan olej bakteri ini tak berbeda jauh dengan pneumonia pada umumnya, termasuk juga gejala yang dialaminya. 

Perihal apa itu Mycoplasma Pneumoniae, melansir dari CDC, merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ringan terhadap sistem pernapasan seseorang.

Meski begitu, ada saatnya bakteri Pneumoniae ini juga bisa menyebabkan infeksi paru-paru yang serius sehingga harus membutuhkan perawatan di rumah sakit. 

Baca Juga: Gejala Mycoplasma Pneumonia pada Anak, 2.000 Balita di Jakarta Diduga Mulai Terjangkit!

Ketika seseorang yang terbukto terinfeksi bakteri ini mengalami batuk atau bersin, maka kemungkinan besar mereka juga bisa menularkan penyakit kepada orang di sekitar melalui droplet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI