Bisa Sebabkan Kematian, Dokter Anak Ungkap Cara Tepat Perawatan Tali Pusat Bayi agar Tidak Infeksi

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 04 Desember 2023 | 10:07 WIB
Bisa Sebabkan Kematian, Dokter Anak Ungkap Cara Tepat Perawatan Tali Pusat Bayi agar Tidak Infeksi
Tali pusat atau tali pusar bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut World Health Organization (WHO), angka kematian bayi karena infeksi tali pusat atau tali pusar sebesar 126.000 dari kelahiran hidup di Asia Tenggara.

Pada kejadian infeksi tali pusat yaitu sekitar 23% sampai 91% tali pusat tidak dirawat dengan baik dan terinfeksi oleh kuman staphylococcus aureus pada 72 jam pertama setelah kelahiran.

Dokter Spesialis Anak, dr. Desi Dewi Saraswati Sp.A, dari Primaya Evasari Hospital mengatakan orangtua harus memerhatikan kebersihan tali pusat, karena mempunyai peranan penting menjelang kelahiran bayi.

Fungsi dari tali pusat atau tali pusar bayi adalah membawa oksigen dan nutrisi penting dari ibu ke bayi serta mengirimkan zat buangan dari bayi ke ibu melalui plasenta.

Setelah lahir, tali pusat atau tali pusar akan dijepit dan dipotong, kemudian bayi mulai mengandalkan paru-paru dan ususnya. Oleh karena itu, sambung dia, perawatan tali pusat penting dilakukan sejak kelahiran bayi.

Merawat tali pusat, kata dr. Desi, berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena kencing, kotoran bayi, atau tanah. Bila kotor, luka tali pusat di cuci dengan air bersih yang mengalir dan segera keringkan dengan/kasa bersih dan kering.

"Tali pusat yang dijepit akan tetap menempel pada pusat sebelum mengerut dan rontok selama minggu-minggu pertama kehidupan bayi (sekitar 7-14 hari)," kata dr. Desi Dewi Saraswati dalam Talk Show Makuku bertajuk "Perawatan Si Kecil dengan Pionir Popok Anti Gumpal dan Belly Button U-Shape,” di acara Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX 2023) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Tali pusat merupakan jalan masuk utama infeksi sistemik pada bayi baru lahir, sehingga risiko infeksi tali pusat mudah dihindari dengan perawatan tali pusat yang baik.

Ki-ka: Dokter Spesialis Anak, dr. Desi Dewi Saraswati Sp.A (Primaya Evasari Hospital) dan Titi Nurmalasari (Public Relations Manager Makuku Indonesia) dalam Talk Show Makuku bertajuk "Perawatan Si Kecil dengan Pionir Popok Anti Gumpal dan Belly Button U-Shape,” di acara Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX 2023) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Ki-ka: Dokter Spesialis Anak, dr. Desi Dewi Saraswati Sp.A (Primaya Evasari Hospital) dan Titi Nurmalasari (Public Relations Manager Makuku Indonesia) dalam Talk Show Makuku bertajuk "Perawatan Si Kecil dengan Pionir Popok Anti Gumpal dan Belly Button U-Shape,” di acara Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX 2023) di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Selain menjaga kebersihan tali pusat bayi, salah satu cara merawat tali pusat bayi adalah dengan mengupayakan popok tetap terlipat di bagian depan agar tidak menutupi tali pusat dan terbuka terhadap udara.

Baca Juga: 4 Brand Pakaian Bayi Lokal yang Stylish dan Menggemaskan

Hal ini perlu dilakukan karena tali pusat juga harus terkena udara sesering mungkin sehingga cepat mengering dan puput.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI