Belajar dari Pengalaman Sarwendah Rawat Ruben Onsu di ICU, Ini 4 Tips Berkomunikasi Efektif Hindari Kondisi AMR Pasien

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 30 November 2023 | 15:34 WIB
Belajar dari Pengalaman Sarwendah Rawat Ruben Onsu di ICU, Ini 4 Tips Berkomunikasi Efektif Hindari Kondisi AMR Pasien
Ruben Onsu dan Sarwendah. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada kondisi ini, sebaiknya keluarga pasien memberikan waktu dan ruang bagi tenaga kesehatan untuk bekerja. Setelah tindakan darurat selesai dan kondisi pasien cenderung stabil, keluarga pasien bisa mulai bertanya kepada tenaga kesehatan terkait tentang kondisi terkini dan semua tindakan yang baru saja dilakukan terhadap pasien. 

Keluarga juga bisa bertanya tentang pengobatan yang akan diberikan selanjutnya, terutama pemberian antibiotik empirik pada awal masa perawatan. 

2. Pahami bahwa menerima informasi adalah hak pasien

Sebagaimana diatur pada Permenkes RI 290/2008, pasien berhak untuk menerima informasi yang lengkap mengenai rekomendasi medis dari tenaga kesehatan.

Di sisi lain, tenaga kesehatan pun memiliki kewajiban untuk memberikan informasi dan melakukan edukasi kepada pasien. Maka, mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara detail seputar beberapa topik, misalnya penggunaan antibiotik, perkembangan kondisi pasien, dan risiko terjadinya resistansi AMR pada pasien adalah hal yang normal, bahkan positif.

3. Memperhatikan etika bertanya

Bertanyalah pada tenaga kesehatan dengan sabar, agar penjelasan dapat diberikan secara lengkap dan dipahami dengan baik.

Jika tenaga kesehatan terlihat begitu sibuk sehingga susah mencari kesempatan untuk bertanya tentang perawatan pasien di ICU, maka keluarga pasien bisa membuat perjanjian tentang waktu yang tepat untuk bertanya dan berdiskusi tentang kondisi terkini pasien dengan tenaga kesehatan terkait.

Dengan begitu, pihak keluarga pasien pun bisa memperkirakan waktu dan menyiapkan pertanyaan yang lebih matang pada saat diskusi berlangsung. Baik keluarga pasien maupun tenaga kesehatan tentu menginginkan yang terbaik untuk pasien, jadi tidak ada salahnya saling menjaga etika dalam berinteraksi.

Baca Juga: Catat! 6 Tips Sukses Taklukkan Tes Wawancara Beasiswa

4. Usahakan agar terlibat aktif dalam pengambilan keputusan medis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI