Yuk Para Orangtua, Temukan Potensi Anak, Kembangkan Learning Behaviour dan Asah Keterampilan Esensialnya Sejak Dini!

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 24 November 2023 | 20:06 WIB
Yuk Para Orangtua, Temukan Potensi Anak, Kembangkan Learning Behaviour dan Asah Keterampilan Esensialnya Sejak Dini!
Ilustrasi anak-anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efektivitas kurikulum yang dikeluarkan oleh lembaga edukasinya pun diakui secara internasional.

Salah satu penghargaan internasional yang diraih tahun ini yaitu Edtech Breakthrough Award 2023 dan Creativity Curriculum Solution of the Year 2023 di Amerika Serikat.

Kurikulum komprehensif CURIOOkids Indonesia berfokus pada empat subjek pelajaran utama, meliputi: Desain Kreatif, Teknologi, Wirausahawan, dan Komunikasi (Bahasa Inggris).

Keempatnya merupakan hard skills penting untuk membentuk pondasi yang menunjang perkembangan anak-anak. Lembaga edukasi tersebut juga mengusung empat metode untuk membangun soft skills anak-anak dalam berkembang, yang antara lain adalah: Cross-Curricular Learning, Project-Based Learning, Experiential Learning, dan, Inquiry-Based Learning.

“Anak-anak yang lebih aktif dan dominan berbicara dibanding para pengajarnya dapat mendorong anak-anak untuk lebih kritis mengajukan lebih banyak pertanyaan agar mereka menciptakan proyek sendiri, bahkan lambat laun anak-anak dapat menyelesaikan masalah yang muncul secara mandiri," kata Kish Gill.

Tak hanya itu, lembaga edukasinya, lanjut dia, juga mengimplementasikan praktik secara langsung yang mendorong anak-anak untuk menggunakan seluruh panca indera mereka dalam merasakan, mengalami, dan mengembangkan diri mereka. Jadi, pola belajar yang diterapkan bukan hanya belajar teori atau banyak berdiam di meja.

Itu artinya, selaras dengan misi Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Kurikulum Merdeka mencanangkan para pelajar agar mereka lebih condong untuk belajar dari pengalaman-pengalaman dalam mempraktikkan apa yang dipelajari sehari-hari.

Sejalan itu, Samanta Elsener, psikolog anak dan keluarga menyampaikan pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada anak untuk menemukan potensi, mengembangkan learning behaviour, dan mengasah keterampilan esensial.

"Motivasi intrinsik berasal dari kebutuhan dasar psikologis: perasaan kompeten, otonomi dan regulasi diri. Ketiganya saling mempengaruhi dalam mendorong anak-anak untuk melakukan sesuatu. Ketika anak-anak merasa memiliki kendali atas pembelajaran dan perkembangan mereka, mereka lebih cenderung menjadi aktif, antusias, dan fokus mencapai tujuan,” jelasnya panjang lebar.

Baca Juga: Lolly Mendadak Nyari Apartemen di Jakarta Pasca Nikita Mirzani Coret Namanya dari Kartu Keluarga

Bukan hanya itu, motivasi ekstrinsik (proses pengkondisian dari luar diri) juga memiliki pengaruh yang setara besarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI