Belajar dari Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Ini 7 Alasan Bayi Prematur Harus Tetap di Inkubator!

Selasa, 21 November 2023 | 16:53 WIB
Belajar dari Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Ini 7 Alasan Bayi Prematur Harus Tetap di Inkubator!
Ilustrasi Bayi Dalam Inkubator (Pexels.com/Bayu Prakosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Regulasi Suhu Tubuh (Thermal Regulation)

Bayi prematur memiliki lapisan lemak yang lebih sedikit, yang berfungsi sebagai isolator panas. Mereka kesulitan mempertahankan suhu tubuh yang optimal di lingkungan luar rahim. Inkubator membantu menjaga suhu tubuh bayi prematur agar tetap stabil.

2. Perlindungan dari Infeksi

Sistem kekebalan tubuh bayi prematur belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Inkubator memberikan lingkungan yang bersih dan terkendali, membantu melindungi bayi dari paparan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi.

Viral Bayi Prematur Meninggal Dunia di Tasikmalaya (Instagram/@nadiaanastasyasilvera)
Viral Bayi Prematur Meninggal Dunia di Tasikmalaya (Instagram/@nadiaanastasyasilvera)

3. Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Dalam yang Optimal

Organ-organ dalam bayi prematur, seperti paru-paru, hati, dan usus, belum sepenuhnya matang. Inkubator memberikan lingkungan dengan kadar oksigen dan kelembaban yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ-organ ini.

4. Pemantauan dan Perawatan yang Intensif

Inkubator memungkinkan tim medis untuk secara cermat memantau dan mengatur kondisi bayi prematur. Hal ini melibatkan pengawasan suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan fungsi organ lainnya.

5. Pencegahan Dehidrasi

Baca Juga: Profil Suami Istri Pemilik Klinik Alifa, Penyebab Bayi Prematur Meninggal Karena Dibuat Konten

Bayi prematur rentan terhadap dehidrasi karena kulit mereka yang tipis dan kehilangan air lebih cepat. Inkubator membantu mencegah kehilangan cairan dan menjaga kelembaban kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI