Belajar dari Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Ini 7 Alasan Bayi Prematur Harus Tetap di Inkubator!

Selasa, 21 November 2023 | 16:53 WIB
Belajar dari Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Ini 7 Alasan Bayi Prematur Harus Tetap di Inkubator!
Ilustrasi Bayi Dalam Inkubator (Pexels.com/Bayu Prakosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh bayi prematur meninggal di Tasikmalaya diduga akibat malpraktik yang dilakukan klinik karena dijadikan membuat konten photoshoot. Padahal bayi prematur harus dirawat ekstra di inkubator, kenapa ya?

Fakta ini jadi perhatian publik usai pemilik akun @nadyaanastasyasilvera di Twitter menyampaikan keresahannya di media sosial. Bahkan melaporkan Klinik Alifa itu ke Polres Tasikmalaya atas dugaan malpraktik.

Pasalnya, alih-alih fokus membiarkan bayi prematur dengan berat 1,5 kilogram itu dirawat di inkubator, justru pihak klinik diduga menjadikan bayi mungil itu sebagai konten photoshoot bayi dengan tema yang sedang tren saat ini.

Mirisnya, pemotretan newborn photography itu dilakukan Klinik Alifa tanpa izin dan diketahui pihak keluarga. Kini bayi prematur itu dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Profil Suami Istri Pemilik Klinik Alifa, Penyebab Bayi Prematur Meninggal Karena Dibuat Konten

Surat ayah bayi prematur di Tasikmalaya (Instagram/kolase)
Surat ayah bayi prematur di Tasikmalaya (Instagram/kolase)

Alasan Bayi Prematur Perlu Dirawat di Inkubator

Melansir Healthline, Selasa (21/11/2023) perawatan inkubator termasuk dalam fasilitas di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Ternyata menariknya, bukan hanya bayi prematur yang perlu dirawat di inkubator, tapi juga bayi yang sakit dan perlu dapat perhatian ekstra.

Inkubator sendiri digunakan bersama peralatan prosedur lain, yang membuat bayi tetap bisa dapat dukungan ekstra dan dipantau terus menerus. Bahkan beberapa orang percaya jika inkubator bermanfaat sebagai rahim kedua untuk melindungi bayi, sehingga perkembangan bayi tetap optimal.

Apalagi bayi lahir prematur perlu waktu tambahan agar paru-parunya berkembang dan organ vitalnya tetap bekerja baik hingga ia cukup umur.

Termasuk bayi prematur, mata dan gendang telinganya sangat sensitif cahaya dan suara sehingga organ tersebut jika belum berkembang bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Baca Juga: Kronologi Bayi Prematur Meninggal Usai Dijadikan Konten Newborn Klinik, Orang Tua Curiga Ada Biaya Misterius

Berikut ini beberapa alasan bayi prematur butuh perawatan inkubator, yang perlu diperhatikan:

1. Regulasi Suhu Tubuh (Thermal Regulation)

Bayi prematur memiliki lapisan lemak yang lebih sedikit, yang berfungsi sebagai isolator panas. Mereka kesulitan mempertahankan suhu tubuh yang optimal di lingkungan luar rahim. Inkubator membantu menjaga suhu tubuh bayi prematur agar tetap stabil.

2. Perlindungan dari Infeksi

Sistem kekebalan tubuh bayi prematur belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Inkubator memberikan lingkungan yang bersih dan terkendali, membantu melindungi bayi dari paparan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi.

Viral Bayi Prematur Meninggal Dunia di Tasikmalaya (Instagram/@nadiaanastasyasilvera)
Viral Bayi Prematur Meninggal Dunia di Tasikmalaya (Instagram/@nadiaanastasyasilvera)

3. Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Dalam yang Optimal

Organ-organ dalam bayi prematur, seperti paru-paru, hati, dan usus, belum sepenuhnya matang. Inkubator memberikan lingkungan dengan kadar oksigen dan kelembaban yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ-organ ini.

4. Pemantauan dan Perawatan yang Intensif

Inkubator memungkinkan tim medis untuk secara cermat memantau dan mengatur kondisi bayi prematur. Hal ini melibatkan pengawasan suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan fungsi organ lainnya.

5. Pencegahan Dehidrasi

Bayi prematur rentan terhadap dehidrasi karena kulit mereka yang tipis dan kehilangan air lebih cepat. Inkubator membantu mencegah kehilangan cairan dan menjaga kelembaban kulit.

6. Pemberian Nutrisi dan Obat yang Teliti

Melalui inkubator, perawat atau dokter dapat memberikan nutrisi dan obat secara lebih teliti dengan memastikan bahwa bayi menerima dosis yang benar dan dapat mengatasi kesulitan makan atau minum dari botol.

7. Stimulasi Sensorik yang Terkendali

Lingkungan inkubator membantu mengurangi rangsangan sensorik yang berlebihan yang dapat mengganggu bayi prematur. Ini penting karena otak mereka belum sepenuhnya mampu mengatur dan memproses stimulus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI