Hidup Sehat dan Vaksinasi Influenza Bisa Tekan Risiko Penyakit PPOK yang Mematikan

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 21 November 2023 | 08:57 WIB
Hidup Sehat dan Vaksinasi Influenza Bisa Tekan Risiko Penyakit PPOK yang Mematikan
Ilustrasi paru-paru (freepik.com/pressfoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit paru obstruktif kronis atau biasa disingkat dengan PPOK adalah masalah kesehatan kronis yang terjadi karena paru-paru mengalami peradangan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini dapat mengakibatkan penderitanya sulit untuk bernapas.

Laporan Global Initiatives for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2023, menyebutkan bahwa faktor risiko PPOK paling umum adalah asap rokok dan polusi udara, yang berasal dari partikel kimia, gas industri atau rumah tangga. 

Saat ini, PPOK juga menjadi salah satu dari tiga penyebab kematian tertinggi di dunia. Sebanyak 90% dari kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Jumlah penderita PPOK di Indonesia diperkirakan terdapat 4,8 juta orang dengan prevalensi 5,6% menurut data dari Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK di Indonesia yang diterbitkan oleh PDPI tahun 2023. 

Perwakilan Kelompok Kerja Asma dan PPOK, PDPI, dr. Triya Damayanti, SpP(K), Ph.D, mengatakan jumlah ini akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah perokok dan kualitas udara yang kurang baik di beberapa wilayah Indonesia.

"PPOK umum ditemukan pada populasi masyarakat berusia di atas 40 tahun dengan beberapa faktor risiko. Pasien cenderung kurang menyadari saat didiagnosis PPOK, sehingga sering kali datang ke dokter dalam kondisi yang lebih buruk," ungkap dia dalam siaran pers yang Suara.com terima, Senin (20/11/2023).

PPOK, lanjut dia disebabkan oleh peradangan saluran napas jangka panjang, yang menimbulkan keluhan batuk menahun, sesak napas, produksi dahak berlebihan, yang membatasi aktivitasnya sehari-hari dan menurunkan kualitas hidupnya.

dr. Triya menambahkan, PPOK juga berhubungan erat dengan kejadian flu yang serius. Data Centers for Disease Control (CDC) menunjukkan 9 dari 10 orang yang dirawat di Rumah Sakit akibat flu ternyata juga menderita penyakit kronis seperti PPOK, sehingga sangat direkomendasikan agar semua orang berusia 6 bulan atau lebih untuk menerima vaksin flu setiap tahunnya.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Sedunia 2023 (World COPD Day 2023), GSK bersama PDPI bersama-sama mengadakan Kampanye Peduli Paru OK pada kegiatan Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran HI, Jakarta.

Baca Juga: Kabar Baik, BPOM Beri Izin Edar Vaksin Pneumonia untuk Bayi 6 Minggu

Manish Munot selaku President Director & General Manager GSK Indonesia mengatakan Kampanye Peduli Paru OK diharapkan dapat menginspirasi masyarakat yang berisiko dan membantu pasien untuk mendapatkan informasi PPOK terkini, sehingga bisa berkonsultasi lebih dini ke dokter untuk tatalaksana yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI