Gumpalan Darah Besar Saat Haid Bahaya Enggak Sih? Ini Kata Dokter Obgyn

Senin, 20 November 2023 | 09:34 WIB
Gumpalan Darah Besar Saat Haid Bahaya Enggak Sih? Ini Kata Dokter Obgyn
Ilustrasi menstruasi. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perempuan menganggap remeh gumpalan darah saat haid. Padahal dokter kandungan mengatakan itu tanda bahaya dan sebaiknya tidak diabaikan.

Dokter Kandungan atau Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dr. Budiman Japar, SpoG menjelaskan jika gumpalan darah saat haid seperti hati ayam, menandakan jumlah darah yang keluar terlalu banyak dan sebaiknya jangan dibiarkan.

"Harusnya darah yang keluar itu tidak menggumpal, karena di dalam darah haid kita ada anti pembekuan darah sehingga harusnya tidak menggumpal," ujar dr. Budiman mengutip konten edukasi di akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Senin (20/11/2023).

Dokter yang berpraktek di Klinik Utama BJ Medical Center ini menambahkan, umumnya kondisi darah yang keluar terlalu banyak anti pembekuan darah tidak bisa lagi bisa mengatasinya, alhasil darah yang keluar terlihat seperti hati alias darah kental.

Baca Juga: Pilu, Perempuan Palestina Harus Minum Pil Tunda Menstruasi di Tengah Perang, Bahaya Nggak Sih?

"Kalau sudah demikian, maka harus periksa ke dokter," pungkas dr. Budiman.

Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).
Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).

Sementara itu, melansir Mayo Clinic  Dokter Tatnai Burnet, MD menjelaskan gumpalan darah kecil selama menstruasi tidak perlu dikhawatirkan. Ini karena jumlah dan frekuensi perdarahan menstruasi cenderung bervariasi dari bulan ke bulan dan berbeda setiap orang.

Tetapi Tatnai mengingatkan, jika gumpalan darah saat haid cenderung berukuran besar bahkan lebih besar dari buah anggur, ia menyarankan sebaiknya mencari bantuan tenaga medis alias konsultasi ke dokter.

"Gumpalan darah yang besar bisa menjadi bagian dari menstruasi yang berat, yang mungkin merupakan tanda masalah medis yang serius. Jika menstruasi lebih berat dari biasanya, juga dapat menyebabkan pembalut atau tampon harus diganti setiap jam berturut-turut," terang Tatnai.

Kata Tatnai, umumnya saat menemui dokter akan melakukan tes ultrasonografi alias USG. Termasuk juga umumnya dokter akan memberikan resep obat hormonal untuk mengontrol jumlah darah yang keluar.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Mengobati agar Haid Lebih Lancar, Salah Satunya Kayu Manis

Namun menurut Medical News Today, darah yang menggumpal dengan jumlah banyak bisa menyebabkan nyeri haid yang hebat. Tapi penggumpalan darah ini juga merupakan bagian alami dari sistem pertahanan tubuh.

Tujuannya yaitu gumpalan darah menstruasi yang kental seperti jeli, bantu mencegah terlalu banyak darah keluar. Umumnya juga hanya terjadi pada 2 hari pertama menstruasi.

Gumpalan berwarna cerah, atau lebih gelap, merah tua. Tapi gumpalan yang lebih besar terlihat kehitaman. Darah menstruasi berwarna pekat di akhir periode haid, ini menandakan usia darah semakin lama meninggalkan tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI