Dr. Dicky Alighery SpBTKV, selaku ketua dari simposium kardiologi dan bedah kardiovaskular, juga menambahkan harapannya dalam partisipasi seluruh tenaga medis agar dapat meningkatkan perawatan penyakit jantung di Indonesia.
Namun, perawatan kesehatan seputar kardiovaskular semakin berkembang secara global, termasuk Indonesia. Beberapa diantaranya adalah prosedur cryoablation untuk aritmea, pemasangan Left Ventricular Assist Device (LVAD) untuk gagal jantung, serta minimal invasive surgery untuk tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau katerisasi jantung dan pembuluh darah.
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, dan gagal jantung terdeteksi sebanyak 15 dari 1.000 penduduk, atau sekitar 4.2 juta penduduk yang menderita penyakit kardiovaskular.
Lebih lanjut, Caroline juga mengatakan bahwa pihaknya ingin terus mengembangkan aspek pengobatan penyakit jantung dan telah memiliki 4 unit cabang yang dikhususkan untuk jantung dan telah terlatih rutin pada prosedur bedah dan operasi jantung, bahkan untuk sejumlah kasus yang rumit.