Kasus TBC Anak di Indonesia Masih Ada, Ternyata Banyak yang Tidak Sadar Kalau Tertular?

Selasa, 14 November 2023 | 16:01 WIB
Kasus TBC Anak di Indonesia Masih Ada, Ternyata Banyak yang Tidak Sadar Kalau Tertular?
Edukasi dan Skrining PTM-TBC di Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023). (fajar/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Melihat pentingnya hal tersebut, Yayasan Lentera Anak, bersama dengan Laznas Bakrie Amanah, Puskesmas Kesehatan Jagakarsa mengadakan edukasi sekaligus skrining TBC dan penyakit tidak menular (PTM) pada anak-anak yang ada di Pondok Pesantren Daarul Rahman.

Edukasi dan Skrining PTM-TBC di Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Edukasi dan Skrining PTM-TBC di Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023). (fajar/Suara.com)

Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari mengatakan, edukasi dan skrining ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak di pesantren. Selain itu, ini juga menjadi cara pemenuhan hak anak akan kesehatan yang lebih baik dan terhindar dari TBC.

“Ini adalah salah satu upaya kami untuk pemenuhan hak anak atas kesehatan terutama kami fokus hari ini untuk streaming penyakit tidak menular dan skrining TB. Apalagi pesantren atau sekolah tempat yang potensial,” ucap Lisda.

Dengan adanya hal ini juga diharap dapat membangun kesadaran anak-anak terkait penyakit TBC dan saling mengingatkan sesama teman dan keluarganya.

“Kami berharap membangun kesadaran Jadi kami berharap mudah-mudahan kegiatan ini membangun kesadaran karena kami percaya banget anak-anak itu sendiri bisa melakukan perannya untuk mencegah gitu kan,” ucapnya.

“Anak-anak itu mereka biasanya kalau mereka tahu itu mereka akan mempengaruhi teman-teman di sekitarnya dan bagi anak-anak bahasa yang atau informasi yang didapatkan dari temannya itu lebih mudah dipahami dan anak-anak itu yang menyampaikan,” lanjut Lisda.

Pihaknya bersama Puskesmas Jagakarsa melakukan pengecekan kurang lebih 200 anak yang melakukan tes skrining TBC dan PTM. Lisda berharap, ini bisa membangun kesadaran anak serta menghilangkan stigma yang ada terkait penyakit TBC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI